Brilio.net - Raffi Ahmad baru-baru ini mengunggah sebuah foto yang mengundang banyak reaksi negatif dari warganet. Bukan soal isu orang ketiga atau kerjaan, melainkan binatang peliharaan. Wah, kok bisa?

Sekilas foto yang diunggah Raffi terlihat biasa saja. Ada Raffi Ahmad, Gigi, dan Rafatar, kemudian ada seekor anjing ras Siberan Husky. Nah, si Husky ini nih, yang menjadi topik pembicaraan warganet.

Raffi unggah foto bareng anjing © 2017 brilio.net

foto: instagram/@raffinagita1717


Postingan tersebut diunggah lewat akun Instagramnya @raffinagita1717 bersamaan dengan tulisan, "Ada yang kepengen anjing beginian nih ... ehmmm ..., gawatt ... hehe Siapa diantara kita be3 yang kepengen anjing kaya gitu hayo???" tulisnya seperti dikutip brilio.net, Senin (18/9).

Unggahan ini sontak menghebohkan warganet pasalnya Raffi dan keluarga merupakan keluarga muslim yang bagi warganet haram hukumnya untuk memelihara anjing.

Kecaman pun berbondong-bondong membanjiri unggahan ini.

Akun @kurniawati505 misalnya menulis "Islam nya KTP...aza dan gak sholat maka nya pelihara anjing."

"Najis keleeesss...you are moeslim ??? Berfikir ok," sambung @azenkherlin.

Selain itu @afridafitriana juga menambahkan, "Mas rafii kok pegang anjing...itu kan g boleh dlm agama islam...publik figur hrsx br contoh yg benar donk...bknx malah memamerx yg g boleh sm agamax...@ketika keIslaman seseorg dipertanyakan?????????"

Ada juga @atikah_nm yang menulis "Agamanya sebenarnya apa sih kok megang megang anjing najis tau kalo di agama islam."

Dan @ewew_wae berkomentar "Bagus.. mmg krenn tapi tetep HUKUMNYA NAJIS MUGHOLADOH."

Namun ada juga warganet yang berpendapat bahwa memelihara anjing bukan sebuah masalah.

Seperti @haanayaa yang menulis "@angelitaazhara boleh2 aj pegang, asal jng kena hidungnya ato,, pas anjingnya lagi basah. klo pun kena kan bisa di bersihkan lagi,, dng air am tanah 7 kali.. ??? lalu bagaimana dng dokter hewan muslim? coba anda berkomentar begitu sama dokter hewan????"

Atau @nongtot_bool yang menulis "Mantap a raffi gak usah dengerin orang ngoceh."