Brilio.net - Atalarik Syach dan Tsania Marwa telah resmi bercerai sejak 15 Agustus 2017. Namun drama perseteruan rupanya masih terus berlanjut meski sudah berpisah.

Pengadilan Agama Cibinong awalnya memutuskan hak asuh anak jatuh ke tangan Atalarik. Keputusan itu pun membuat Tsania meradang. Artis 26 tahun itu kembali mengungkapkan penderitaannya setelah bercerai lewat postingan yang diunggah di akun pribadinya, Senin (2/10). Dalam postingan tersebut, tampaknya Atalarik Syach belum puas dengan keputusan persidangan dan memutuskan untuk mengajukan banding.

Tsania Marwa ungkap penderitaan setelah cerai dari Atalarik Syach © 2017 instagram

foto: Instagram/@tsaniamarwa54

"Saya terima surat ini tanggal 29 September 2017. Masih "CINTA"? Setelah saya tidak boleh bersama anak-anak saya, barang-barang saya dijadikan "aset". Fitnah-fitnah "keji" dengan melaporkan saya saat mengunjungi rumah (yang kononnya saya diizinkan menjenguk anak2 saya dirumah kapanpun). OH, INIKAH CINTA?," tulis Tsania.

Selanjutnya, Tsania juga mengungkapkan kepedihan karena tak bisa bertemu dengan kedua anaknya. Ia juga mengaku harus berbohong agar bisa bertemu dengan anak-anaknya.

"Syarif Muhammad. Ingat pesan umi ya pas kita terakhir ketemu "KAMU HARUS KUAT" karena ALLAH MAHA KUASA! (Semoga konseling kamu pagi ini dapat membuat kamu lebih tenang ya nak). Umi tidak pernah jauh dari kamu.

Aisyah Shabira. Maafin umi bilang 'shooting'. Umi terpaksa bohong, karena ada syarat kalau mau ketemu kalian, umi harus setuju dengan perjanjian yang mengharuskan pada hari itu kamu dan Syarif tidak bisa pulang sama Umi. Tangisan kamu yang menguatkan umi untuk terus berjuang! Andaikan kita bisa selalu bersama, kamu tidak akan merasakan sakit ini, begitu pun Umi," sambungnya.

Tak berhenti sampai di situ, pemeran film Lawang Sewu itu juga menulis pesan dengan nada tegas untuk Atalarik Syach soal hak asuh anak.

"Kasihan mereka yang selalu menanti. Pasangan hidup mudah diganti namun ikatan ibu itu KEKAL ABADI. Lalu apa tujuan surat banding cerai? Nikmatilah kebahagiaan barumu dan kembalikanlah anak-anakku!" tutup Tsania.