Brilio.net - Dunia musik Tanah Air berduka karena kepergian salah satu musisi Indonesia Glenn Fredly. Kabar meninggalnya Glenn pertama kali dikonfirmasi sahabatnya di Trio Lestari, Tompi pada Rabu (8/4) malam.

Penyanyi Glenn Fredly meninggalkan istri Mutia Ayu dan bayi perempuan bernama Gewa Atlana Syamayim Latuihamallo.

Glenn mengawali kariernya dari vokalis band hingga menjadi musisi legendaris Tanah Air. Namun, selain bermusik, ia juga berkecimpung dalam industri perfilman. Sudah beberapa film layar lebar yang diproduseri Glenn Fredly.

Nah apa saja film tersebut? Berikut brilio.net rangkum beberapa film yang diproduseri Glenn Fredly dari berbagai sumber, Kamis (9/4).

1. Cahaya dari Timur: Beta Maluku.

Film yang digarap pada tahun 2014 ini diproduseri Glenn Fredly bersama dengan Angga Dwimas Sasongko. Film ini dibintangi oleh Chicco Jerikho dan Shafira Umm.

Film ini pun diambil dari kisah nyata yang menceritakan tentang Sani Tawainelaa melatih anak-anak lokal bermain sepak bola di tengah konflik agama. Sani dalam film ini menyatukan anak-anak di kampungnya dengan latar agama yang berbeda ke dalam sebuah tim mewakili Maluku di tingkat nasional.

Glenn juga membuat soundtrack film tersebut. Lagu itu berjudul Tinggikan, yang liriknya menceritakan semangat kehidupan anak-anak Maluku.

Film Cahaya dari Timur berhasil mendapat penghargaan Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2014 dan lagu yang dinyanyikan Glenn Fredly juga memenangkan Best Theme Song Maya Awards 2014.

2. Filosofi Kopi.

Ia kembali berperan sebagai co-produser dan produser musik untuk film Filosofi Kopi yang tayang pada 2015 lalu bersama dengan Angga Dwimas Sasongko. Film ini bercerita tentang kisah persahabatan Ben (Chicco Jericho) dan Jodi (Rio Dewanto) yang berusha mewujudkan cita-cita mereka merintis kedai kopi.

Filosofi Kopi yang diangkat dari novel karya Dewi Lestari dan berhasil mendapatkan penghargaan bergengsi taraf dunia, World Premiers Film Festival 2015.

3. Surat Dari Praha.

Film romantis karya sutradara Angga Dwimas Sasongko itu menjadi retrospektif musisi asal Ambon tersebut selama 20 tahun berkecimpung di dunia musik. Film ini hasil kolaborasi Angga selaku sutradara bersama Chicco Jerikho yang debut menjadi produser bersama Glenn Fredly.

Selain menyanyikan empat buah lagu untuk film ini, Glenn juga turut terlibat dalam pemilihan pemerannya. Film ini terinspirasi dari kisah kehidupan para pelajar Indonesia di Praha yang tidak bia kembali akibat perubahan situasi politik kala itu.