Brilio.net - Guru kerap kali menjadi teladan bagi para muridnya. Jasanya yang tak terhitung untuk mencerdaskan bangsa membuat guru mendapat julukan sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Namun demikian, ada beberapa guru yang justru melakukan tindakan tidak terpuji dan membuatnya dibenci muridnya karena meninggalkan luka yang mendalam. Seperti yang dialami oleh seorang pria di China.

Pria 33 tahun dengan nama keluarga Chang ini bahkan membalas perbuatan tidak terpuji yang sering dilakukan gurunya itu. Aksi ini terekam dalam video berdurasi satu menit. 

Dalam video ini terekam Chang dengan sengaja memberhentikan mantan gurunya yang hanya diketahui bermarga Zhao saat ia mengendarai skuternya di sebuah jalan umum.

Setelah mantan gurunya berhenti, Chang tiba-tiba melayangkan tamparan ke wajahnya. Chang tega menampar gurunya tersebut sebanyak enam kali sambil berteriak dengan  mengatakan, "Ingat bagaimana kamu sering memukuliku? Apa kamu ingat?! Sudah bertahun-tahun yang lalu, kamu tahu itu bukan?!",

Ia juga bahkan meneriakkan namanya dan menyebut bahwa dirinya pernah menjadi murid sang guru. Kejadian buruk yang dialami Chang pada 20 tahun lalu itu rupanya tetap membekas dalam ingatan Chang dan menghancurkan harga dirinya. Sehingga Chang pun berniat untuk melakukan aksi balas dendam

pria tampar guru © 2018 Istimewa

foto: worldofbuzz.com

Insiden penamparan yang dilakukan Chang kepada gurunya itu terjadi pada Juli 2018 kemarin di Henan, China. Saat itu, Chang mencegat gurunya di tengah jalan untuk berbicara. Namun tiba-tiba ia langsung menampar sang guru. Mantan gurunya ini pun sempat meminta maaf, namun tidak meredakan amarah Chang. 

pria tampar guru © 2018 Istimewa

foto: worldofbuzz.com

Aksi Chang viral dan ramai menjadi perbincangan setelah video saat ia menampar sang guru tersebar di media sosial. Menanggapi hal itu, Chang pun angkat bicara dan menjelaskan alasannya melakukan aksi tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa murid lainnya yang mendapat kekerasan fisik.Disebutkan bahwa seorang siswa perempuan bahkan harus pindah ke sekolah lain karena tidak kuat menerima pukulan dari gurunya itu.

Chang mengaku tidak dapat melawan perilaku kasar Zhao, sang guru, karena pada saat itu ia masih kecil dan miskin. Mengetahui hal tersebut, pihak sekolah tempat Zhao mengajar sudah mengonfirmasi tentang kejadian yang dilakukan Chang dan mengajukan laporan pada pihak kepolisian.

Chang sendiri sudah diamankan oleh polisi di stasiun kereta api. Sementara Zhao, sudah pulih dari luka-luka yang didapatkannya pada insiden tersebut. Zhao sendiri saat ini masih aktif menjadi pengajar.