Brilio.net - Nama Asri Welas dikenal ketika dirinya membintangi sebuah sitkom berjudul Suami-Suami Takut Istri. Karakter Asri dalam sinetron tersebut kerap mengundang gelak tawa dari penonton televisi. Kini, Asri tengah fokus menjalani perannya sebagai ibu dari tiga anak laki-laki.

Anak kedua Asri Welas diketahui mengidap katarak sejak lahir. Sampai saat ini, ia dan sang suami masih berjuang demi kesembuhan sang anak. Perjuangan Asri dalam merawat sang anak pun diacungi jempol. Ia dijuluki sebagai sosok yang inspiratif karena di tengah kesulitan yang dialaminya, ia masih berbagi kebahagiaan untuk banyak orang.

"Waktu itu udah dua kali operasi. Operasinya itu buat mengangkat lensa matanya supaya air kataraknya nggak menghalangi penglihatannya," tutur Asri melalui YouTube Vindes yang dikutip brilio.net, Rabu (9/11).

perjuangan Asri Welas sembuhkan katarak sang anak © berbagai sumber

foto: YouTube/Vindes

Dalam tayangan tersebut, Asri mengatakan bahwa anak keduanya lahir mengidap katarak. Kondisi tersebut membuat sang anak rentan terkena beberapa jenis virus.

"Anak keduaku Ibran lahir dengan katarak. Nah anak yang lahir dengan katarak biasanya ada bawaan seperti rubella, tokso, virus di kepala atau virus di jantung," ucap Asri.

Ia mengatakan bahwa sang anak tak terkena virus di organ-organ vital, namun terkena virus di area mulutnya. "Ibran waktu lahir alhamdulillah tidak ada virus di tempat-tempat hebat, tapi virus di sekitar mulut yang sampai sekarang masih belajar ngunyah. Jadi Ibran kalau ngunyah itu berdarah. Sampai sekarang masih terapi untuk ngunyah, jadi usia 5 tahun masih makan bubur," tambahnya.

Asri mengungkapkan bahwa sang anak telah menjalani dua operasi pengangkatan lensa. Ia menuturkan bahwa sang anak juga memerlukan sebuah kacamata khusus agar dapat melihat secara jelas. Ia mengaku sempat kesulitan mendapatkan kacamata karena harus menggunakan lensa khusus.

"Waktu itu udah dua kali operasi. Operasinya itu buat mengangkat lensa matanya supaya air kataraknya nggak menghalangi penglihatannya. Karena dibuka lensanya sehingga dia perlu lensa plus 18 itu buat melihat. Kalau nggak pakai itu jadi buram. Waktu itu kesulitan cari kacamata yang enak buat anak-anak karena Ibran lahir langsung plus 18, jadi nggak bisa lihat dari jarak dekat," tuturnya.

Pencarian lensa kacamata untuk sang anak berlabuh pada salah satu optik mata. Tak hanya mendapatkan kacamata, anak Asri juga mendapatkan tawaran sebagai model iklan kacamata tersebut. Di momen itulah hati Asri tergerak untuk mendonasikan kacamata bagi anak-anak pengidap katarak di Indonesia.

"Lensanya itu dibuat di Jerman. Jadi waktu itu ada salah satu optik yang mensupport Ibran untuk jadi model iklan. Aku bolehin dan untuk bayarannya aku pengen kasih kacamata juga buat teman-teman Ibran yang membutuhkan," ucapnya.

Setelah berbagi kacamata, Asri mengungkapkan, kondisi Ibran mengalami perkembangan yang baik. Hingga saat ini, Asri telah menyumbangkan sebanyak 2025 kacamata untuk anak-anak penderita katarak.

"Alhamdulillah kondisi Ibran perkembangannya bagus karena menolong teman-temannya. Awalnya aku kasih untuk satu orang anak, lalu setiap satu bulan bisa kasih satu jadi dalam satu tahun ada 12 kacamata. Akhirnya ditambah lagi 90 kacamata dan sekarang bisa sampai 2025 kacamata," pungkasnya.