ggak cuma itu saja, ia pun pernah mengamen di pinggir jalan bersama teman satu band untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedihnya lagi, untuk latihan di studio untuk mengikuti festival band saja harus utang kepada pemilik studio.

"Thn 2003 bikin band ..sempet ngamen2 di bus buat biaya latihan di studio.. ikut2 festival band nyewa alat di studio musik krna blm bs beli alat musik.. itu pun bayar sewa nya kalo menang festival baru di bayar.. klo gk menang ya ngutang dulu untung yg punya studio baik. tahun 2008 mimpi gw jd kenyataan @dmasivbandofficial di kontrak label impian gw dr kecil @musicastudios setelah kt menang festival tingkat nasional juara 1 dr 3000 band yg ikt festival tersebut," tulis Rian, Sabtu (17/2).

Kini, ayam goreng tak lagi jadi menu istimewa bagi Rian D'Masiv. Ia pun tak lagi mengamen di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kesuksesan bersama band D'masiv membuat kualitas hidupnya ikut meningkat.

rian dmasiv dulu hidup susah © instagram

foto: Instagram/@rianekkypradipta

"Musik bs menghidupi gw hingga sekarang.. mimpi harapan dan do’a gw ..musik bisa mensejahterakan keluarga gw hingga 7 turunan," tambahnya.

Berkat kesuksesan lagu-lagunya bersama D'masiv, Rian bisa meraup penghasilan tinggi. Bayaran bersama band-nya sekali manggung ditaksir mencapai Rp 100 juta. Belum lagi penghasilannya dari bisnis kuliner dan adsense YouTube pribadinya.

rian dmasiv dulu hidup susah © instagram

foto: Instagram/@rianekkypradipta

Nggak heran bila ia mampu membangun rumah yang ditaksir seharga Rp 20 miliar. Rumah mewah miliknya itu bergaya klasik modern dengan kental nuansa putih. Menariknya, ia memiliki kolam renang yang berada di halaman depan rumahnya yang luasnya kurang lebih 400 meter persegi.