Brilio.net - Industri musik Tanah Air baru saja berduka. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Didi Kempot. Penyanyi lagu campursari tersebut mengembuskan nafas terakhirnya tepat pada Selasa (5/5) pagi kemarin.

Dilansir dari Liputan6, Didi Kempot tutup usia di umur 53 tahun lantaran mengalami henti jantung. Sebelumnya, ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah. Namun nyawanya tak dapat tertolong oleh tim medis.

Kepergiannya yang sangat mendadak tersebut jelas membuat para penggemarnya berduka. Hal tersebut pun turut dirasakan oleh sejumlah publik figur, seperti rekan-rekan musisi dan para pejabat.

Lebih jauh, saking fenomenalnya sosok Didi Kempot ini, sederet media asing bahkan turut menyoroti kepergian dirinya. Laman berita Inggris, yakni Metro adalah salah satunya.

Situs berita tersebut menuliskan mengenai konser amal Didi Kempot sebelum sang penyanyi tutup usia.

"Konser itu mengumpulkan Rp 7,6 miliar untuk membantu mereka yang kehilangan pekerjaan karena pandemi global (Covid-19)," tulis Metro seperti dikutip brilio.net pada Rabu (5/6).

Hal serupa pun dilakukan oleh The Sun. Melalui situsnya, laman berita Inggris tersebut menuliskan julukan Didi Kempot sebagai Godfather of Broken Hearts.

Tak ketinggalan, media The National dari Uni Emirat Arab juga ikut menyorot kabar meninggalnya Didi Kempot. Laman berita tersebut membahas konser amal Didi Kempot, serta sejumlah tembang populernya, seperti Pamer Bojo, Ambyar, dan Layang Kangen.

Lebih jauh, sosoknya juga menjadi sorotan media Suriname, De Ware Tijd (DWT) online. Dalam pemberitaannya, kepergian Didi Kempot untuk selamanya dimuat dalam artikel bertajuk Didi Kempot overlijdt na hartaanval.