Brilio.net - Sosok I Gede Ari Astina atau yang dikenal Jerinx tentu tak asing lagi di Tanah Air. Dia adalah bagian dari grup musik Superman Is Dead. (SID) yang telah melanglang buana di dunia internasional.

Selain sebagai musisi, Jerinx dikenal pula sebagai pengusaha clothing. Pria asal Kuta, Bali ini turut serta dalam aksi sosial tolak reklamasi Teluk Benoa bersama Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) beberapa waktu lalu.

Isu aksi 4 November terkait dugaan penistaan agama turut mengusik perhatiannya. Belum lama ini, sang drummer turut berkomentar melalui dunia maya. Jerinx SID tercatat dua kali mengungkapkan komentar yang dikutip brilio.net dari akun media sosialnya.

Pada Kamis (3/11) siang, Jerinx menuliskan:

"Saya ga pro Ahok/JKW. Demo besok itu proyek elit orde baru yang ingin berkuasa lagi. FPI itu bikinan mereka. Ga ada hubungannya sama agama. Semua adalah politik. Hanya bisa bubar jika elit orba binasa. 30 tahun lebih mendoktrin bangsa, wajar pola pikir orde baru belum mati hingga kini.

Worst part is, kita kadang ga sadar kita bagian dari mereka. Rizieq terbukti hate speech hina Pancasila, Soekarno, ras lain, kok ga ditangkap? Ya jelas. Ga mungkin majikan nangkap 'satpam' yg lagi lindungi 'rumahnya'.

Jadi pada intinya: f**k Soeharto, f**k CIA, dan f**k Rothschild.
Hidup Indonesia Raja! "

status jerinx  facebook JRX

Pada status ini ada yang berkomentar tentang Front Pembela Islam, pihak yang paling tampak sebagai penggerak aksi ini.

"Pada prinsipnya FPI itu bentukan CIA melalui gurita ORBA itu tidak salah, parameter dan indikator FPI sebagai gerakan radikal yang tidak edukatif juga sanat jelas, saya juga muslim, tapi saya belum mukmin... ada gerakan sistematis intelijen asing di segala lini yang memang tujuannya menghancurkan NKRI, salah satunya FPI," tutur pemilik akun Sudaryono NM.

Pada kesempatan lain, Jerinx kembali mengungkapkan unek-uneknya. Dia menuliskan:

"Apa yang akan saya lakukan jika agama saya dihina? Saya akan diam. Kenapa? Karena saya percaya Tuhan maha kuasa.
Ingat ya, Bali dibom dua kali oleh orang-orang yang mengatasnamakan sebuah agama, menganggap Bali sebuah tempat yang 'kotor dan layak dilenyapkan'.

Tapi apa yg terjadi setelah bom-bom tersebut? Ga ada yang namanya demo atau aksi menolak agama tertentu di Bali. Yang terjadi malah saling bantu untuk memulihkan Bali.

Sekarang bayangkan, jika saya dan orang-orang Bali lainnya berpola pikir, 'wah, agama itu memusuhi agama/budaya saya, dan agama saya mengajarkan saya untuk membalas dendam dan membunuh orang-orang tersebut' bisa kamu bayangkan apa yang akan terjadi?

Ya. Perang. Perang. Dan perang. Darah. Air mata. Kehancuran. Lalu? Masuklah asing dengan propaganda 'mendamaikan' konflik dan mengambil alih semua SDA yang dimiliki bangsa ini. Kasus seperti itu sudah banyak terjadi di belahan bumi lain.

Dan cara yang paling gampang untuk mencegah semua itu adalah: berhentilah menjadi pembela agama. Simpan agamamu untuk dirimu sendiri. Untuk apa percaya Tuhan itu maha kuasa jika kamu masih menyangsikan kekuatannya? Salam Indonesia Raja! "

status jerinx  facebook JRX

Dalam status ini dia membalas komentar salah satu liker.

"Tapi ada berapa orang yang mati karena Ahok? Apa sudah benar benar terbukti Ahok menghina Islam? Kenapa banyak juga ulama yang bela Ahok? Kenapa politisi2 korup pada patungan biayai aksi besok? Kenapa dekat pilkada? Terlalu banyak keganjilan. Terlalu memaksa." tulisnya.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu sepakat dengan pernyataan Jerinx?