Brilio.net - Desainer cantik Dian Pelangi akhirnya menemukan tambatan hatinya. Ia baru saja dilamar oleh seorang pengusaha ganteng bernama Sandy Nasution. Prosesi lamaran tersebut dilangsungkan pada Minggu lalu (20/10). Lamaran berlangsung khidmat di kediaman Dian, di Dian Pelangi House, Pekalongan, Jawa Tengah.

Tak banyak yang tahu mengenai hubungan keduanya. Dian Pelangi sendiri juga tak terlalu banyak mengumbar kemesraan mereka di media sosial. Pantas saja, kabar lamaran ini cukup mengejutkan banyak orang. Apalagi, Dian dilamar oleh sosok yang namanya jarang didengar oleh masyarakat Indonesia di dunia hiburan.

Tentu saja hal ini membuat banyak warganet dan fans Dian Pelangi bertanya-tanya, siapa sih cowok yang bisa meluluhkan hati desainer berhijab ini? Diketahui Sandy adalah seorang pendiri sebuah perusahaan informasi dan teknologi. Selain itu, ia juga punya rekam jejak pendidikan yang cukup mentereng.

Nah, berikut ini deretan fakta Sandy Nasution seperti brilio.net lansir dari kapanlagi.com pada Selasa (22/10).

 

1. Berasal dari Malaysia.

<img style=

foto: kapanlagi.com

 

Meski kini berdomisili di Jakarta, dari penelusuran, Sandy Nasution kemungkinan adalah warga Negeri Jiran, Malaysia. Jika dilihat dari dua riwayat pendidikan dan prestasi yang ia raih, semuanya dari Malaysia. Sandy lulus sebagai sarjana teknologi informatika dari Multimedia University, Selangor, Malaysia dari 2002-2006. Ia kemudian melanjutkan kuliah S2 di Universiti Teknikal Malaysia Melaka tahun 2008-2011.

Satu bukti lagi yang menunjukkan jika ia berasal dari Malaysia, yakni ia menggunakan Bahasa Melayu untuk berkomunikasi. Selain itu, dua kali Sandy mendapatkan program beasiswa pendidikan dari Menteri Pendidikan di Malaysia, yaitu tahun 2008 dan tahun 2010.

 

2. Bekerja di bidang bisnis dan teknologi.

<img style=

foto: kapanlagi.com

 

Sebagai lulusan teknik, Sandy Nasution juga melanjutkan kariernya di dunia yang sama. Tahun 2006, usai lulus dari Multimedia University, Sandy bekerja sebagai programer di IBM regional Jakarta, perusahaan komputer dunia. Sembilan bulan di sana, kemudian ia melanjutkan penelitiannya bersama Kementerian Pendidikan di Malaysia, sebagai project manager di tahun 2008, bertepatan dengan kuliah S2-nya.

 

3. Dirikan Perusahaan Sendiri.

<img style=

foto: kapanlagi.com

 

Usai penelitian dan pendidikan S2-nya selesai tahun 2012, Sandy Nasution kembali menuju ke Jakarta. Ia langsung bekerja di sebuah perusahaan startup di Jakarta sebagai bisnis analist dan project manager. Ia terus melanjutkan trend kesuksesannya sebagai seorang konsultan di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).

Sejak bekerja di beberapa perusahaan, Sandy sudah mulai merintis perusahaannya sendiri. Hingga akhirnya, tahun 2011 perusahaan tersebut berdiri, dan Sandy menjadi salah satu pendiri PT Bitzero Informatika, serta menjabat sebagai director manager.