Dituduh jadi bos pelit hingga beri makanan sisa ke karyawan, begini klarifikasi Tasyi Athasyia

Tasyi Athasyia membantah atas segala tudingan miring atas dirinya dan disebut sebagai fitnah, di mana ada pihak yang merusak citranya. Adapun poin-poin klarifikasi Tasyi.

Pertama, ia membantah seluruh tudingan kepadanya terkait intimidasi dan memberikan makanan bekas maupun adanya kekerasan pada mantan karyawannya.

Ia menuturkan bahwa kedatangannya ke rumah eks karyawan murni meminta maaf dan mau bayar sebab ada hak orang lain yang mesti ia pertanggung jawabkan.

"Kita datang ke sana mau minta maaf dan mau bayar, saya nggak mau ada hak orang lain di saya, Kalau saya nggak bertanggung jawab, saya nggak usah datang. Saya tahu saya sudah gaji kok, kenapa saya mesti datangi?," ungkap Tasyi dikutip brilio.net dari akun YouTube NitNot pada Rabu (28/6).

Tasyi Athasyia tidak menyangkal adanya isu tentang upah kerja yang berada di bawah standar Upah Minimum Regional (UMR). Namun, pihak Tasyi Athasyia dengan tegas menyatakan bahwa standar gaji akan ditingkatkan setelah karyawan melewati masa percobaan.

foto: YouTube/NitNot

Lalu, dalam pernyataannya, Tasyi Athasyia mencurigai adanya pihak-pihak tertentu yang secara sengaja ingin mencemarkan reputasinya agar terlihat buruk di mata publik.

Selanjutnya, Tasyi membantah bahwa dirinya memberikan makanan sisa kepada karyawannya. Sebab selama di Dubai ia membiayai seluruh perjalanan bersama 8 orang karyawan. Dimana seluruh fasilitas saat beribadah antara karyawan dan dirinya sama dan tidak dibedakan.

Ia pun menjelaskan bahwa sebelum kasus tersebut beredar bahwa karyawan yang ikut bersamanya di Dubai menikmati waktu liburan jalan-jalan dibandingkan bekerja. Bahkan, seluruh postingan eks karyawannya  menikmati seluruh fasilitas yang ada ketika di Dubai. Namun postingan tersebut telah dihapus. Hal inilah yang menimbulkan kecurigaan Tasyi bahwa ada pihak-pihak yang ingin menjatuhkan nama baiknya.

foto: YouTube/NitNot

Selain itu, Tasyi Athasyia membantah seluruh tuduhan bahwa dirinya memberikan makanan basi atau mi.

"Mas jalan sama saya nih, saya pesan kambing guling satu ekor. Saya sama suami ambil seperempat, seperempat lagi saya kasih anak saya, berarti masih ada lagi setengah kambing guling saya kasih masih utuh ke karyawan saya. Itu namanya makanan bekas?," ucap Tasyi.

Tasyi kembali menegaskan bahwa apapun yang diungkapkannya, suami maupun kuasa hukumnya berdasarkan bukti sehingga ia berani untuk mengklarifikasi segala tudingan yang diberikan kepadanya.