Brilio.net - Beberapa bulan lalu Britney Spears sempat membuat warganet khawatir. Penyanyi asal Amerika Serikat ini sempat menarik diri dari dunia hiburan pada Januari 2019.

Keputusan Britney Spears menarik diri ialah untuk menstabilkan kondisi mentalnya. Kabar Britney dirawat untuk menjalani kesehatan mentalnya membuat para penggemarnya tentu khawatir.

Dikabarkan bahwa Britney semakin down saat ayahnya mengalami masa kritis di rumah sakit akibat pecahnya usus yang dapat mengancam jiwanya.

Pada Rabu (15/5) akhirnya beredar kabar bahwa Britney Spears tak akan kembali ke dunia hiburan mengingat kondisinya yang belum membaik. Menanggapi kabar tersebut sejumlah media mendatangi sang manajer, Larry Rudolph.

britney spears mundur dari dunia hiburan © Instagram/@britneyspears

foto: Instagram/@britneyspears

 

Dilansir brilio.net dari People.com, Kamis (16/5), Larry Rudolph selaku manajer bintang top Britney Spears memberikan keterangan atas berita itu.

"Sebagai orang yang memandu kariernya, berdasarkan informasi yang saya terima dan beberapa tim yang turut bekerja dengannya diberitahu bahwa ia (Britney Spears) tidak kembali ke Vegas dalam waktu dekat atau mungkin tidak akan pernah lagi," ujar Larry Rudolph.

Larry Rudolph juga menambahkan bahwa ia telah melihat perubahan dalam keyakinan dan keinginan Britney Spears untuk bekerja selama setahun terakhir ini.

"Musim panas lalu, ketika dia melakukan tur konser, dia selalu menelpon saya setiap hari. Dia sangat bersemangat. Kini, dia belum meneleponku selama berbulan-bulan. Dia jelas tak ingin tampil sekarang," imbuh Larry Rudolph.

Manajer juga menambahkan bahwa ia tidak yakin kapan bintang top itu akan siap melakukannya lagi. Ia juga tak ingin melihat Spears bekerja jika belum siap secara fisik, mental dan penuh semangat. Ia menduga hal itu mungkin tak pernah akan datang lagi.

"Saya tidak memiliki keinginan atau kemampuan untuk membuatnya bekerja lagi. Saya hanya di sini untuknya ketika dia ingin bekerja. Dan, jika dia memang ingin bekerja lagi, saya di sini untuk memberi tahu padanya apakah itu ide yang bagus atau tidak," imbuh Larry Rudolph.