Saat pertama kali divonis mengidap kanker, suami Sheila Dara itu merasakan berbagai pengalaman luar biasa. Hingga di satu momen dia akhirnya kembali mempercayai Tuhan saat berada di Singapura untuk melakukan operasi angkat ginjal.
 
"Dan akhirnya gongnya, koneksi yang aku rasain dari awal segala macam hingga aku ada di sini, dan aku percaya banget sekarang adalah saat aku berada di Singapura. Besoknya operasi angkat ginjal aku, aku doa, aku bingung kan, aku udah lama nggak pernah komunikasi dengan cara Islam, terus aku butuh, karena udah nggak tahu lagi," jelasnya.
 
Vidi mengakui jika selama ini, dia selalu mengejar duniawi. Namun dengan segala kesuksesan yang diraihnya, dia tidak merasa bahagia. Justru sebaliknya, Vidi Aldiano merasa hatinya kosong.
 
"Lo tahu nggak sih, dunia lo runtuh, for the longest time lo cuma kayak tahu ada higher power tapi nggak isi hati lo, lo kejar dunia, lo kejar kekayaan, sampai akhirnya lo mendapatkan banyak poin duniawi di hidup lo. Tapi, lo nggak pernah merasa puas, lo nggak ngerasa happy. Nggak happy, lho, empty. Jadi udah punya sekian banyak apalah segala macam duniawi, tapi lo nggak happy," imbuhnya.

vidi aldiano tobat usia idap kanker ginjal © 2024 brilio.net

vidi aldiano tobat usia idap kanker ginjal
Instagram/@vidialdiano

Vidi menganggap harta duniawi yang sudah dimilikinya sekarang merupakan sumber kebahagiaan. Namun, ternyata salah. Vidi justru tidak merasa bahagia dengan apa yang dimilikinya karena merasa kosong.
 
"Semua yang gue pikir harus kejar, semuanya nggak ada gunanya punya uang sekian, punya properti sekian, punya harta sekian, saat gue dapat penyakit yang rasanya saat itu adalah penyakit yang paling ganas di hidup gue. Nggak ada gunanya itu, 10 tahun, 12 tahun berkarya, itu apa gunanya kalau gue nggak sehat dan menikmati itu semuanya," ungkapnya.
 
Pada saat benar-benar terpuruk karena sakitnya. Vidi saat itu tidak punya siapa-siapa karena dia tidak dekat dengan keluarga dan teman-temannya. Bahkan, waktu itu dia tidak memiliki kekasih. Sehingga Vidi memutuskan untuk salat pertama kalinya dalam waktu yang lama.

"Akhirnya memutuskan saat itu gue salat, gue sholat ashar waktu itu. Dan gue bener-bener ingin komunikasi sama semesta. Tolong journey ini apa maksudnya. Dan itu gue shalat dan gue salat nggak ngerti ya dengan arti-arti bacaannya, tapi gue sholat dengan bacaan sangat perlahan," jelasnya.

vidi aldiano tobat usia idap kanker ginjal © 2024 brilio.net

vidi aldiano tobat usia idap kanker ginjal
YouTube/Deddy Corbuzier

Di tengah-tengan beribadah itulah, Vidi menangis. Pasalnya, dalam momen itu dia merasa berkeluh kesah dengan sosok yang lama sekali berjarak dengannya. Dia pun merasakan kasih sayang yang berlimpah, hatinya pun terasa nyaman, aman dan tenang.
 
"Dan di tengah-tengah sholat itu, gue nangis sendirian di kamar hotel. Gue nangis, dan masih inget pertama kali momen gue bisa curhat sama seseorang yang lama sekali tidak omongin dan ngobrol bareng, tapi langsung ada banyak kasih sayang yang masuk di hati gue, yang awalnya nggak happy tapi ngerasa tenang, aman, nyaman dan dipeluk," ungkapnya.

Vidi merasakan hal yang hangat di hatinya. Hal tersebut merupakan momen pertama kalinya Vidi merasakan perasaan luar biasa di tengah momen beratnya. Apalagi, saat itu Vidi Aldiano akan menjalani operasi.
 
"Gue sangat amat bersyukur malahan, dikasih penyakit dan dikasih momen itu karena kalau enggak, gue nggak punya koneksi dan sampai sekarang Alhamdulillah gue merasa cukup," ibunya.
 
Saat berdoa, Vidi mengakui tidak meminta kesembuhan kepada Tuhan. Dia justru mengucapkan terima kasih karena mendapatkan koneksi dengan Tuhan.

"Dan gue minta lancarkan aja, karena gue udah ngerasa, di saat itu kan gue nggak tahu akan selamat atau nggak. Jadi ngerasa permudah aja orang-orang di sekeliling gue, gue sih nggak peduli guenya waktu itu," ungkapnya.