Brilio.net - Artis cantik Tya Ariestya selalu menjadi perhatian publik, terlebih dalam beberapa bulan terakhir Tya selalu membagikan tips-tips diet secara sehat dan aman yang sedang ia jalankan.

Lewat gaya hidup yang lebih sehat, Tya Ariestya berhasil turun berat badan hingga 24 kg. Namun siapa sangka dibalik gaya hidup sehat yang dijalani oleh Tya Ariestya, dirinya juga harus berjuang melawan penyakitnya.

Tya Ariestya mengidap Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) atau Sindrom Ovarium Polikistik. Penyakit tersebut adalah penyakit yang terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang membuat sel telur tak berkembang normal. Akibatnya, perempuan yang mengidap sindrom ini cenderung lebih sulit hamil.

"Aku adalah penderita PCOS. Memang hormonnya tidak seimbang, lalu pembesaran sel telur lebih sulit," urai Tya, dalam interview virtual dengan Showbiz liputan6.com.

Melalui wawancara tersebut, Tya menceritakan perjuangannya melawan penyakit yang sudah ia derita sejak lama itu. Berikut 4 kisah perjuangan Tya Ariestya melawan Sindrom Polycystic Ovarian yang dirangkum brilio.net dari liputan6.com pada Jumat (5/2)

1. Sudah berhenti minum obat.

Kisah perjuangan Tya Ariestya © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@tya_ariestya


Menderita Sindrom Ovarium Polikistik, membuat Tya harus mengonsumsi obat-obatan supaya hormon sel telur Tya menjadi seimbang. Namun, Saat ini Tya sudah memutuskan untuk berhenti mengonsumsi obat PCOS.

"Alhamdulillah aku sudah berhenti minum obat PCOS. Dari pertama kali nikah sampai akhirnya pernikahanku 1,5 tahun aku minum obat tiap hari," tutur Tya.

2. Merasakan efek samping obat.

Kisah perjuangan Tya Ariestya © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@tya_ariestya


Obat yang dikonsumsi oleh Tya ternyata memiliki efek samping yang sangat terlihat di tubuh Tya. Tya mengakui, tak semua perempuan cocok dengan obat PCOS yang dikonsumsi. Tya merasakan efek samping yakni jerawatan dan berat badan yang terus menanjak.

"Aku sempat mukanya tuh jadi jerawatan dan berat badan bertambah terus," kata Tya.

Setelah mengalami efek samping, Tya berhenti mengonsumsi obat saat menjalani program bayi tabung, lalu menerapkan pola hidup sehat. Tya melakukan diet dengan makanan yang direkomendasikan bagi perempuan dengan riwayat PCOS dan olahraga teratur. Tujuannya, agar sistem reproduksi jadi lebih subur.

3. Kromosom dalam kondisi baik.

Kisah perjuangan Tya Ariestya © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@tya_ariestya


Setelah berhenti mengonsumsi obat PCOS, Tya mengaku sudah melupakan penyakitnya. Hal tersebut dikarenakan Tya sudah berhasil memiliki keturunan yang ia dapatkan dari program bayi tabung.

"Aku sudah melupakan PCOS tersebut karena anak pertama dan kedua aku dapatkan dari program bayi tabung. Insyaallah anak ketiga, masih ada simpanan embrio tiga lagi," jelas Tya.

"Alhamdulillah kromosomnya baik, insyaallah segera ditransfer karena berat badanku sudah kembali ideal," imbuhnya di acara virtual “Rizal Sini Auditorium Morula IVF Jakarta dan Morula Care Launching Ceremony."

4. Disarankan mengonsumsi makanan sehat.

Kisah perjuangan Tya Ariestya © 2021 brilio.net

foto: Instagram/@tya_ariestya


Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Klinik Morula IVF Jakarta, dr. Arie Adrianus Polim, D.Mas, Sp.OG-KFER, membahas makanan pantangan bagi perempuan dengan riwayat PCOS yang sedang menjalani program bayi tabung.

Demi menjaga kesehatan, Tya disarankan oleh dokter untuk mengonsumsi makanan sehat seperti makanan yang mengandung protein, serat dan vitamin.

"Tya disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein, serat, dan vitamin. Jangan terlalu tinggi karbohidrat dan lemak. Terkait makanan pantangan secara umum, jangan yang cepat saji, berpengawet tinggi, atau tinggi MSG," papar dokter Arie.