4 Fakta menarik film Suzzanna Malam Jumat Kliwon, jadi ajang nostalgia film horor legendaris

1. Menyajikan cerita horor yang dibalut dengan romance.

foto: brilio.net/Dewi Suci

Jika kebanyakan film horor lebih menonjolkan kisah mistis dan sosok hantu yang menakutkan, film Suzzanna Malam Jumat Kliwon justru menyelipkan nuansa romantis dan percintaan dari karakternya sehingga penonton tak hanya merasakan sensasi takut, tapi juga seakan masuk ke dalam kisah hidup Suzzanna.

Menurut Taskya Namya yang juga terlibat dalam film ini sebagai Ratih, film Suzzanna Malam Jumat Kliwon merupakan sebuah film yang memadukan drama, romance, dan horor.

"Menurutku ini film yang banyak bumbunya. Ada dramanya, ada sadisnya juga, ada horornya. Jadi kayak satu kesatuan. Sebuah paket lengkap," ungkap Taskya dalam sesi wawancara yang dihadiri langsung oleh brilio.net, Jumat (7/7).

Lebih lanjut, Luna Maya juga mengungkapkan jika karakter Suzzanna di dalam film ini digambarkan sebagai sosok penyayang yang rela berkorban demi keluarganya.

"Pastinya dia sangat menyayangi keluarganya. Dia juga orang yang pemberani. Dia adalah orang yang rela berkorban apa pun untuk keluarganya. Bahkan dia tipe orang yang selalu mengutamakan kepentingan orang lain. Orang yang full of love kepada pasangan dan keluarga juga," ucap Luna.

2. Karakter sundel bolong jadi peran utama.

foto: brilio.net/Dewi Suci

Berbeda dengan film horor lainnya, Suzzanna Malam Jumat Kliwon justru menjadikan tokoh sundel bolong menjadi peran utamanya. Tak hanya digambarkan sebagai sosok hantu yang menakutkan, sosok sundel bolong di film ini juga membuat penonton merasa simpati dengan kisahnya.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Luna sebagai aktris yang memerankan tokoh Suzzanna.

"Uniknya, tokoh setan di film ini menjadi peran utamanya. Karena dalam film horor biasanya tokoh setan itu ditakuti dan dibasmi. Tapi kalau di film ini, kita punya simpati terhadap karakternya. Kita mengerti bahwa point of view dari setan ini, dia nggak salah. Dia hanya ingin menghukum orang-orang yang sudah menyakiti dia," ungkap Luna.

3. Memberikan pengalaman menonton yang berbeda.

foto: Soraya Intercine Film

Seperti yang diketahui, film Malam Jumat Kliwon pertama kali tayang pada tahun 1986. Kualitas suara dan gambar film di era tersebut pun belum secanggih saat ini.

Demi menciptakan pengalaman menonton yang maksimal, Sunil Soraya selaku produser film Suzzanna Malam Jumat Kliwon pun mengungkapkan jika film remake ini akan menyuguhkan ketajaman dan kemewahan gambar demi memberikan pengalaman menonton yang berbeda bagi para pecinta film horor Tanah Air.

4. Menjadi ajang nostalgia sekaligus memperkenalkan tokoh film horor legendaris Tanah Air ke generasi muda.

foto: brilio.net/Dewi Suci

Saking legendaris dan ikoniknya film-film Suzzanna, banyak yang memberikannya julukan sebagai Ratu Film Horor Indonesia. Baik Luna dan Taskya Namya berharap jika film ini dapat menghibur masyarakat sekaligus dapat menjadi momen untuk memperkenalkan Suzzanna sebagai ikon horor kepada generasi muda.

"Di sini kita ingin memberikan hiburan yang berbeda dan nostalgia dengan karakter sundel bolong. Kita refresh lagi untuk para Gen Z dan generasi muda kalau kita punya ikon horor yang original Indonesia," tutur Luna.

Selain itu, Taskya juga berharap film ini bisa menjadi momen bernostalgia dengan tontonan masa kecil.

"Bisa dikatakan peran Suzzanna dalam film horor itu benar-benar sesuatu yang nggak mungkin bisa lepas dari kita. Mudah-mudahan film ini bisa menghibur dan membuat kita jadi bernostalgia dengan tontonan masa kecil," pungkas Taskya.