Brilio.net - Tinggal lama di Bali membuat Luna Maya memiliki banyak sekali kenangan tak terlupakan. Sejak kecil, Luna Maya memang sudah akrab dengan beberapa pantai yang ada di Pulau Dewata itu.

Kehidupan kariernya memang sebagian besar dihabiskan di Jakarta. Namun ketika merasa rindu dengan kampung halaman, Luna akan pulang ke rumah tempat ibunya tinggal. Dia juga memiliki sebuah rumah, tempat dia menghabiskan masa kecilnya dulu.

Tempat tersebut kini telah diubah menjadi bungalo atau vila yang indah dan asri. Konsep pembuatan dari bungalo tersebut dibuat oleh Ibu Luna Maya, Desa Maya Waltaurd Maiyer.

Penasaran seperti apa bungalo milik Luna Maya? Dirangkum brilio.net dari kanal YouTube Luna Maya pada Kamis (13/8), berikut potret bungalo Luna Maya di Bali yang dulu adalah rumah masa kecilnya.


1. Potret bungalo Luna Maya dari kejauhan, terlihat indah dengan pemandangan alam dan juga birunya pantai.



2. Kamu bisa menikmati indahnya pantai sambil merasakan embusan angin di balkon kayu yang menjorok ke pantai.



3. Dari pintu masuk, halaman sekitar dipenuhi dengan tanaman hijau yang memanjakan mata.



4. Lalu terdapat ruang berkumpul dan bersantai di lantai satu, yang bangunannya didominasi oleh kayu.



5. Di sekelilingnya terdapat pepohonan yang tidak terlalu tinggi namun tetap hijau dan rindang. Sehingga selalu terlihat teduh dan sejuk.




2 dari 3 halaman



6. Bungalo Luna juga dilengkapi dengan ayunan yang terletak di halaman luar.



7. Ada juga teras yang menjorok ke pantai, dengan desain dominasi kayu untuk berjemur. Serta dilengkapi dengan kursi dan payung pantai yang khas.



8. Masuk ke bagian dalam, terdapat dua kasur untuk tamu beristirahat. Desain kamarnya juga terlihat unik dan lembut, dengan pemilihan warna sprei yang soft.



9. Pada bagian depan kamar, terdapat kursi santai untuk sekadar duduk sambil menikmati pemandangan pantai. Bagian dindingnya juga dihiasi oleh ukiran etnik yang membuat bungalo ini semakin kental nuansa tradisionalnya.



10. Bungalo Luna memiliki dua lantai. Terdapat tangga terbuat dari kayu untuk menghubungkan kamar bawah dengan atas.




3 dari 3 halaman



11. Nggak berbeda dengan kamar yang ada di bawah, kasur yang digunakan di lantai dua ini menggunakan warna yang terlihat kalem dan lembut. Tidak banyak perabotan sehingga kamar terkesan luas.



12. Dari dalam kamar atas, terlihat view pantai biru yang dihiasi oleh langit dan awan yang cerah. Sempurna!



13. Selain itu ada kamar lainnya yang nggak kala cozy dan sejuk. Kamar tersebut semakin cantik dengan lukisan yang terpajang di dinding kamar.



14. Teras depan kamar yang bertingkat. Lantai teras terbuat dari susunan batu alam yang menambah kesan alami.



15. Ada juga balkon kecil yang teduh untuk sekadar berbaring sambil melihat pantai.