Brilio.net - Di era digital seperti sekarang, banyak anak muda khususnya generasi Z (Gen-Z) yang berangan-angan menjadi seorang kreator konten di media sosial. Selain bisa mendapat popularitas, kreator konten dianggap sebagai sebuah profesi yang juga bisa mendatangkan pundi-pundi penghasilan.

Nggak heran jika banyak dari mereka berupaya membuat konten semenarik mungkin. Tapi bukan perkara mudah untuk membuat konten yang bagus dan mampu mendongkrak views. Dibutuhkan kemampuan mengolah ide dan kreativitas sehingga konten yang dihasilkan bisa memiliki keunikan dan beda dengan yang lain.       

Fakta inilah yang membuat Social Bread, sebuah platform yang menjembatani antara pelaku UMKM dan brand lokal dengan para kreator konten menggelar Creator Academy di Social Bread Creator Hub, The Breeze, BSD City, baru-baru ini. Dalam kegiatan ini, puluhan siswa Angkatan perdana Social Bread mengikuti workshop kelas perdana With Passion yang membekali mereka dengan ilmu mengenai content creation dan industri kreatif.

Creator Academy © 2023 brilio.net Instagram @social.bread

Seperti diungkapkan Youtuber yang sekaligus CEO Social Bread, Edho Zell, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas minat Gen Z di bidang kreatif dan media sosial.    

“Ini adalah program Social Bread's Kelas Influencer. Program ini dibuat untuk memfasilitasi peserta yang memiliki minat untuk menjadi kreator konten atau Influencer. Harapannya, kami dapat mengarahkan influencers dan calon influencers ke jalur yang positif,” kata Edho.

Saat mengikuti Creator Academy, para peserta diberikan materi mengenai dasar-dasar menjadi influencer atau kreator konten. Mereka mendapatkan edukasi mengenai video editing, struktur cerita, kelas fashion, fotografi, dan kelas lainnya. Menariknya, pembelajaran dalam kegiatan ini dibuat secara fun dengan menyisipkan permainan.

 

Membantu UMKM mengelola sosial media

Kegiatan ini juga untuk menjembatani antara para influencer dengan UMKM. Sebab selama ini, banyak UMKM yang gagap digital dalam memasarkan produknya melalui sosial media.

“Kita mempertemukan UMKM yang butuh dikelola sosial medianya. Karena selama ini UMKM gagap teknologi. Apalagi sekarang ini saat transisi dari Instagram ke tiktok yang tadi cuma foto-foto upload ke Instagram, sekarang mereka harus edit video jadi pusingan kan. Makanya kita bantu untuk itu,” lanjut Edho.  

Creator Academy © 2023 brilio.net

Selain memberikan eduaksi mengenai teknis dan kreativitas mengelola sosial media, pelatihan ini juga bertujuan nuntuk membuat para kreator konten atau influencer agar tidak star syndrome.

Maklum, selama ini banyak dari mereka yang begitu mendapatkan popularitas ternyata kurang mampu mengelolanya. Karena itu dalam pelatihan ini juga diberikan pemahaman mengenai cara menglola perilaku.      

“Soalnya pengalaman saya ada masanya para kreator konten ini mengalami star syndrome. Kalau sudah begitu mereka bisa hancur karena dirinya sendiri atau mereka viral dan dibenci sama orang akhirnya jadi kontroversi,” pungkas Edho.

Tak heran dalam pelatihan ini para peserta akan diajarkan untuk terus mengasah kreativitasnya. Setelah itu dengan bantuan para Creator Mentor dari Social Bread, para siswa diajarkan mengenai praktik membuat konten yang menarik di media sosial. Kemudian untuk membekali kemampuan praktis, siswa diajak untuk melakukan praktik langsung tentang semua keterampilan dan pengetahuan yang telah dipelajari di kelas Angkatan Pertama Creator Academy Social Bread ini.

Creator Academy © 2023 brilio.net Instagram @social.bread

“Saya mengajarkan teman teman cara bikin video termasuk untuk editing skills-nya. Kita juga akan ajarkan bagaimana melihat apa yang banyak diminati di TikTok. Mereka Sukanya seperti apa?” ungkap Joanne, salah satu mentor sekaligus influencer TikTok yang kini sudah memiliki lebih dari 200 ribu followers kepada Brilio.net.   

Nah setelah melakukan praktik menjadi kreator konten, para siswa juga didorong melakukan kolaborasi sesama peserta untuk menciptakan sebuah kreasi konten yang lebih menarik dibandingkan dengan konten awal yang diciptakan perorangan.