Brilio.net - Dalam kehidupan sosial, gaya hidup kini menjadi cerminan identitas dan cara seseorang beradaptasi dengan lingkungannya. Perkembangan zaman dan tren sosial membuat anak muda mudah terpengaruh oleh lingkungan pergaulan serta media sosial, sehingga kebiasaan baru cepat menyebar.
Salah satu contohnya adalah penggunaan rokok elektrik di kalangan mahasiswa. Bukan sekadar pengganti rokok konvensional, rokok elektrik kini dianggap sebagai simbol tren dan pergaulan. Pengaruh teman sebaya serta kemudahan akses membuat kebiasaan ini semakin populer dan melekat pada kehidupan sosial.
Apa itu skeptis?
Skeptis atau skepticism adalah sikap tidak mudah percaya begitu saja, melainkan memeriksa kebenaran dari suatu informasi sebelum menerimanya. Dilansir brilio.net dari Encyclopaedia Britannica pada Kamis (9/10), skeptisisme adalah sikap meragukan klaim pengetahuan sampai ada bukti yang kuat. Artinya, orang skeptis bukan menolak segalanya, tetapi bertanya dan mencari dasar yang logis. Dalam praktiknya, skeptis bukan berarti menyangkal semua hal, melainkan meminta bukti atau dasar yang rasional sebelum menerima suatu klaim.
Sikap skeptis sering digunakan dalam dunia sains, jurnalisme, hingga kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat mendengar berita sensasional, orang skeptis akan berpikir, "Benarkah ini? Apa sumbernya? Apakah ada bukti nyata?"bukan langsung percaya.
Ciri-ciri sikap skeptis sehat
foto: freepik.com
Agar skeptis tidak berubah jadi sinis atau negatif, penting memahami ciri-cirinya:
1. Menguji klaim berdasarkan bukti
Dalam ilmu pengetahuan, skeptisisme sehat berarti seseorang tidak menerima klaim luar biasa tanpa bukti luar biasa.(Human Kinetics Journals)
2. Menahan penilaian sampai data cukup
Skeptis sehat tidak terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum semua aspek diperiksa.(PMC)
3. Terbuka terhadap perubahan keyakinan
Jika muncul bukti baru yang meyakinkan, sikap skeptis yang baik mampu menyesuaikan keyakinan.
4. Membedakan antara keraguan konstruktif dan penolakan mutlak
Skeptisisme konstruktif menolak klaim yang lemah, bukan menolak semua klaim tanpa pertimbangan.
Cara menerapkan skeptis agar tetap positif
Skeptis bisa menjadi kekuatan kalau diterapkan dengan benar. Beberapa cara mudahnya adalah:
1. Tanyakan dasar dari setiap informasi
Misalnya: "Siapa yang bilang?", "Dari mana sumbernya?"
2. Periksa lebih dari satu sumber
Informasi yang benar biasanya bisa diverifikasi dari berbagai pihak.
3. Pisahkan opini dari fakta
Tidak semua yang terdengar meyakinkan adalah benar.
4. Gunakan logika dan akal sehat
Skeptis bukan berarti menolak semua hal, tapi mencari dasar yang kuat.
5. Tetap hormat pada perbedaan
Sikap skeptis yang sehat tidak menyerang, tapi berdialog dengan terbuka.
(Penulis: Magang/Aji setyawan)
Recommended By Editor
- Apa itu dejavu? Pahami makna, penyebab, dan fakta ilmiahnya yang jarang diketahui
- Apa itu ain? Pahami makna, bahaya, dan cara melindunginya dalam Islam
- Kenapa si kecil butuh sarapan penuh nutrisi di pagi hari? Bukan asal, ternyata ini alasannya
- Apa itu tinjauan pustaka? Pahami pengertian, fungsi, dan cara menulisnya dengan mudah
- Seru-seruan di hari ayah bareng anak tersayang bisa dimulai dengan satu aktivitas kecil tapi bermakna
- Apa itu kebutuhan primer? Pahami pengertian, jenis, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari
- Apa yang dimaksud dengan norma? Pahami arti, jenis, fungsi, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari
- 100 Kata-kata LDR bahasa Inggris terbaik 2025 dan artinya, obat rindu bikin hubungan makin romantis

















































