Brilio.net - Saat melakukan penelitian kuantitatif tentu kamu membutuhkan populasi dan sampel. Dalam perhitungan populasi dan sampel memiliki rumusnya tersendiri. Nah, rumus untuk menghitung populasi dan sampel dalam penelitian kuantitatif menggunakan rumus slovin.

Rumus slovin ini biasanya digunakan untuk menghitung dan menentukan sampel secara tepat saat kamu melakukan penelitian dalam bidang apapun. Lantas apa itu rumus slovin itu?

Artikel ini akan membahas tentang rumus slovin lengkap dengan pengertian, klasifikasi populasi dan sampel, serta contoh soal. Dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (11/10). Yuk simak selengkapnya.

Pengertian dan rumus slovin.

Rumus slovin dan contoh soal © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Pada dasarnya, konsep dari rumus slovin adalah suatu rumus yang digunakan untuk menentukan ukuran sampel. Biasanya, rumus ini terdapat di dalam buku-buku metodologi penelitian sebab memang rumusnya berkenaan dengan kegiatan penelitian, terutama yang mengandalkan populasi dan sampel.

Rumus Slovin adalah metode yang digunakan dalam statistika dan penelitian untuk menentukan ukuran sampel yang diperlukan dari sebuah populasi yang lebih besar. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sampel yang diambil cukup besar dan representatif sehingga hasil penelitian atau survei memiliki tingkat akurasi yang dapat diterima.

Rumus Slovin dinyatakan sebagai berikut:

n = N / (1 + N(e^2))

Di sini:
- n adalah ukuran sampel yang dibutuhkan.
- N adalah jumlah total populasi.
- e adalah tingkat kesalahan yang diizinkan (biasanya dalam bentuk desimal, misalnya 0,05 untuk 5%).

Rumus Slovin membantu peneliti dalam menentukan seberapa besar sampel yang perlu diambil dari populasi untuk menghasilkan hasil yang dapat diandalkan. Dengan menggunakan rumus ini, peneliti dapat menghindari sampel yang terlalu kecil yang mungkin mengakibatkan bias dalam hasil penelitian.

Sebaliknya, pengambilan sampel yang terlalu besar juga dapat menjadi pemborosan sumber daya. Jadi, Rumus Slovin membantu mencapai keseimbangan yang sesuai antara ukuran sampel dan representativitas hasil penelitian.

Klasifikasi populasi dan sampel penelitian.

Rumus slovin dan contoh soal © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Populasi penelitian

Pengertian populasi penelitian adalah keseluruhan subjek atau objek yang menjadi fokus utama dari penelitian ilmiah. Populasi penelitian dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, benda, gejala, peristiwa, atau nilai yang memiliki karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti.

Populasi penelitian harus didefinisikan dengan jelas agar peneliti dapat menarik kesimpulan yang valid dan generalisasi yang tepat. Berikut adalah beberapa definisi populasi penelitian dari para ahli:

Menurut Arikunto (1998), populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Menurut Sugiyono (2006), populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sementara merujuk pendapat Djarwanto (1994), populasi adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya hendak diteliti, dan satuan-satuan tersebut dinamakan unit analisis, dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-benda, dst.

Sedangkan menurut Netra (1976), populasi adalah keseluruhan individu yang bersifat general atau umum yang mempunyai karakteristik yang cenderung sama. Tak jauh berbeda dari beberapa pandangan tersebut, Populix (2022) menuturkan populasi adalah subyek penelitian secara keseluruhan, yaitu seluruh satuan analisis yang menjadi target penelitian.

Selaras dengan definisi Arikunto, bahwa populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau total kelompok subjek; baik manusia, nilai, gejala, sampai fenomena yang merupakan sumber dari penelitian.

Jadi, populasi penelitian umumnya diartikan sebagai sekumpulan besar individu atau objek yang merupakan fokus utama dari penelitian ilmiah. Namun, karena ukuran populasi yang besar, peneliti sering tidak dapat menguji setiap individu dalam populasi karena terlalu mahal dan memakan waktu.