Manfaat konsentrasi larutan.

rumus konsentrasi larutan © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Manfaat rumus konsentrasi larutan adalah sebagai berikut:

1. Konsentrasi larutan dapat digunakan untuk menentukan sifat-sifat fisik dan kimia larutan, seperti warna, keasaman, titik beku, titik didih, tekanan uap, dan konduktivitas listrik. Misalnya, konsentrasi garam dalam air laut mempengaruhi titik beku dan titik didih air laut, sehingga berbeda dengan air tawar.

2. Konsentrasi larutan dapat digunakan untuk menghitung jumlah reaktan atau produk yang terlibat dalam reaksi kimia dalam larutan. Misalnya, konsentrasi asam sulfat dalam larutan dapat digunakan untuk menghitung jumlah natrium hidroksida yang dibutuhkan untuk menetralkannya dalam proses titrasi.

3. Konsentrasi larutan dapat digunakan untuk mengukur kualitas suatu larutan dengan menggunakan alat-alat khusus, seperti kurva kalibrasi, spektrofotometer, dan buret. Misalnya, konsentrasi glukosa dalam darah dapat diukur dengan menggunakan kurva kalibrasi yang dibuat dari larutan glukosa dengan konsentrasi yang diketahui.

4. Konsentrasi larutan dapat digunakan untuk membuat larutan dengan konsentrasi tertentu sesuai dengan kebutuhan atau standar yang ditetapkan. Misalnya, konsentrasi larutan gula dapat dibuat dengan menambahkan atau mengurangi jumlah gula atau air dalam larutan.

5. Konsentrasi larutan dapat digunakan untuk mempelajari konsep-konsep dasar kimia, seperti stoikiometri, kesetimbangan, laju reaksi, dan larutan penyangga. Misalnya, konsentrasi larutan asam dan basa dapat digunakan untuk mempelajari konsep pH, pOH, dan larutan penyangga.

Contoh soal seputar rumus konsentrasi larutan

rumus konsentrasi larutan © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

1. Sebanyak 0,5 mol garam NaCl dilarutkan dalam 250 mL air. Hitunglah molaritas larutan garam yang terbentuk!

Jawaban:

Molaritas larutan garam adalah M = n/V

di mana :
- n adalah jumlah mol zat terlarut
- V adalah volume larutan dalam liter.

Karena volume larutan dalam soal dinyatakan dalam mL, maka kita harus mengubahnya menjadi liter dengan cara membaginya dengan 1000.

Jadi, volume larutan dalam liter adalah
V = 250 mL / 1000 = 0,25 L.

Maka, molaritas larutan garam adalah M = 0,5 mol / 0,25 L = 2 M.

2. Sebanyak 40 g gula C6H12O6 dilarutkan dalam 400 g air. Hitunglah molalitas larutan gula yang terbentuk!

Jawaban:

- Molalitas larutan gula adalah m = n/m, di mana n adalah jumlah mol zat terlarut dan m adalah massa zat pelarut dalam kilogram.

- Untuk menentukan jumlah mol zat terlarut, kita harus mengetahui massa molar zat terlarut, yaitu massa satu mol zat terlarut dalam gram. Massa molar gula C6H12O6 adalah 180 g/mol.

- Jadi, jumlah mol gula yang dilarutkan adalah n = 40 g / 180 g/mol = 0,222 mol. Karena massa zat pelarut dalam soal dinyatakan dalam gram, maka kita harus mengubahnya menjadi kilogram dengan cara membaginya dengan 1000.

- Jadi, massa zat pelarut dalam kilogram adalah m = 400 g / 1000 = 0,4 kg. Maka, molalitas larutan gula adalah m = 0,222 mol / 0,4 kg = 0,555 m.

3. Sebanyak 10 g asam asetat CH3COOH dilarutkan dalam 90 g larutan asam asetat. Hitunglah persen massa larutan asam asetat yang terbentuk!

Jawaban:

- Persen massa larutan asam asetat adalah % = (m1/m2) x 100%, di mana m1 adalah massa zat terlarut dan m2 adalah massa larutan.

- Massa zat terlarut adalah massa asam asetat yang dilarutkan, yaitu 10 g.

- Massa larutan adalah massa total zat terlarut dan zat pelarut, yaitu 10 g + 90 g = 100 g. Maka, persen massa larutan asam asetat adalah % = (10 g/100 g) x 100% = 10%.

4. Sebanyak 25 mL etanol C2H5OH dilarutkan dalam 75 mL larutan etanol. Hitunglah persen volume larutan etanol yang terbentuk!

Jawaban:

- Persen volume larutan etanol adalah % = (V1/V2) x 100%, di mana V1 adalah volume zat terlarut dan V2 adalah volume larutan.

- Volume zat terlarut adalah volume etanol yang dilarutkan, yaitu 25 mL.

- Volume larutan adalah volume total zat terlarut dan zat pelarut, yaitu 25 mL + 75 mL = 100 mL.

- Maka, persen volume larutan etanol adalah % = (25 mL/100 mL) x 100% = 25%.