Brilio.net - Setiap pasangan pasti mendambakan kehadiran buah hati. Karena itu, banyak pasangan yang melakukan berbagai cara untuk memperoleh momongan. Setelah berhasil hamil, setiap calon orang tua pasti sangat menunggu-nunggu hari kelahiran buah hatinya.

Nggak heran jika bagi ibu hamil, mengetahui kapan bayi akan lahir adalah hal yang penting. Namun, tidak semua ibu hamil tahu cara menghitung hari perkiraan lahir (HPL) dengan benar. Padahal, HPL adalah salah satu informasi yang dibutuhkan untuk merencanakan persalinan dan perawatan kehamilan ke depannya. Lalu, bagaimana cara menghitung HPL yang akurat? Apa saja rumus yang bisa digunakan?

Berikut ini ulasan lengkap tentang rumus HPL (Hari Perkiraan Lahir) lengkap dengan trik mudah menghitungnya. Dilansir brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (16/11).

Apa itu HPL (Hari Perkiraan Lahir).

rumus HPL (hari perkiraan lahir) © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Hari Perkiraan Lahir (HPL) adalah perkiraan tanggal di mana seorang bayi diperkirakan akan lahir. HPL biasanya didasarkan pada usia kehamilan, yang dihitung sejak hari pertama haid terakhir wanita hamil. Panjang normal kehamilan manusia adalah sekitar 40 minggu, tetapi beberapa bayi mungkin lahir lebih awal atau lebih lambat.

Perhitungan HPL dapat dilakukan dengan beberapa metode, salah satunya adalah menggunakan rumus Naegele. Rumus Naegele menghitung HPL dengan menambahkan 7 hari, mengurangi 3 bulan, dan menambahkan tahun dari hari pertama haid terakhir. Meskipun rumus ini cukup umum digunakan, tetapi setiap kehamilan bisa berbeda-beda, dan metode lain juga dapat digunakan oleh profesional kesehatan.

Penting untuk diingat bahwa HPL hanyalah perkiraan dan tidak selalu akurat. Beberapa faktor, seperti siklus haid yang tidak teratur atau ketidakpastian mengenai tanggal ovulasi, dapat memengaruhi keakuratan perhitungan HPL. Oleh karena itu, banyak dokter menggunakan berbagai metode, termasuk pemeriksaan ultrasonografi, untuk membantu menentukan perkiraan waktu kelahiran yang lebih tepat.