Brilio.net - Kalimat kerja relasional adalah jenis kalimat yang mengekspresikan hubungan atau keadaan antara subjek dan predikat tanpa adanya objek. Bentuk kalimat relasional ini memang kerap digunakan sehari-hari seperti menyatakan profesi seseorang, menjelaskan sesuatu dengan adanya kata penghubung. Misalnya kata 'adalah' 'menjadi' dan sebagainya.

Kalimat relasional ini dapat bermakna menghubungkan suatu klausa kalimat satu dengan klausa lainnya. Kalimat relasional dapat membuat seseorang memahami konteks kalimat tersebut.

Agar kamu lebih memahami tentang bentuk kalimat kerja relasional ini, berikut telah disajikan contoh bentuk kalimat kerja relasional, yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Senin (29/5).

-Pengertian kata kerja relasional.

Contoh bentuk kalimat kerja relasional © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

Kalimat kerja relasional adalah jenis kalimat yang mengungkapkan hubungan atau keadaan antara subjek dan objek dalam sebuah kalimat. Kalimat kerja relasional menekankan sifat, keadaan, atau identitas subjek atau objek, tanpa melibatkan aksi atau perubahan yang signifikan.

Dalam kalimat ini, kata kerja berfungsi sebagai "predikat relasional" yang menghubungkan subjek dengan atribut atau komplemen. Dengan kata lain, kata kerja relasional mengacu pada kategori kata kerja yang digunakan untuk menyampaikan hubungan atau relasi antara dua unsur dalam kalimat.

Fungsi utama kata kerja relasional adalah untuk menghubungkan subjek dengan atribut atau komplemen, dan mengungkapkan identitas, keadaan, atau sifat subjek atau objek dalam kalimat. Kata kerja relasional ini menyoroti hubungan yang ada antara subjek dan atribut, daripada aksi atau perubahan yang terjadi.

-Ciri-ciri dan sifat kata kerja relasional.

Contoh bentuk kalimat kerja relasional © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Menghubungkan subjek dengan atribut atau komplement.

Kata kerja relasional digunakan untuk menghubungkan subjek dengan atribut atau komplement yang memberikan informasi tambahan tentang subjek atau objek dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat "Dia adalah seorang dokter," kata kerja "adalah" menghubungkan subjek "dia" dengan atribut "seorang dokter".

2. Tidak melibatkan aksi atau perubahan yang signifikan.

Kata kerja relasional tidak mengekspresikan aksi atau perubahan yang terjadi. Sebaliknya, kata kerja ini lebih fokus pada atribut, identitas, atau keadaan subjek atau objek dalam kalimat. Contohnya, dalam kalimat "Buku itu tampak menarik," kata kerja "tampak" menggambarkan keadaan atau sifat objek "buku itu".

3. Mewakili hubungan statis atau permanen.

Kata kerja relasional umumnya digunakan untuk menyampaikan hubungan yang bersifat statis atau permanen. Misalnya, kalimat "Dia adalah seorang dokter" menggambarkan identitas yang tetap atau sifat yang terus-menerus dimiliki subjek.

4. Bisa digunakan dalam berbagai bentuk waktu dan modus.

Kata kerja relasional dapat digunakan dalam berbagai bentuk waktu (lampau, sekarang, masa depan) dan modus (indikatif, imperatif, konjungtif). Contohnya, dalam kalimat "Dia akan menjadi seorang pensiunan" menggunakan kata kerja relasional "menjadi" dalam bentuk waktu masa depan.

Beberapa contoh kata kerja relasional yang umum digunakan dalam bahasa Indonesia antara lain "adalah", "tampak", "merupakan", "terlihat", "berada", "menjadi", dan sebagainya.

Pemahaman tentang kata kerja relasional membantu kita untuk memahami bagaimana hubungan antara subjek dan atribut atau komplemen diungkapkan dalam kalimat. Dengan memahami peran dan ciri-ciri kata kerja relasional, kita dapat menyusun kalimat yang tepat dan jelas dalam berkomunikasi.