Brilio.net - Beras adalah salah satu makanan pokok masyarakat Indonesia. Ada banyak varietas beras, salah satunya beras merah. Beras merah adalah varietas beras yang memiliki cangkang atau kulit ari yang masih menempel di sekitar butir beras. Berbeda dengan beras putih yang telah melewati proses penggilingan untuk menghilangkan kulit ari dan lapisan biji lainnya, beras merah masih memiliki kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi.

Salah satu keunggulan utama beras merah adalah kandungan seratnya yang lebih tinggi daripada beras putih. Serat dalam beras merah bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan, menurunkan risiko penyakit jantung, dan mengontrol kadar gula darah. Selain itu, beras merah juga mengandung vitamin B kompleks, termasuk thiamin, riboflavin, niacin, dan folat, yang penting untuk kesehatan saraf dan produksi energi.

Beras merah juga memiliki kandungan mineral yang lebih tinggi daripada beras putih, terutama magnesium, selenium, dan mangan. Mineral-mineral ini berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan kesehatan seluler secara keseluruhan. 

Beberapa studi juga menunjukkan bahwa konsumsi beras merah dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan kanker. Kandungan antioksidan dalam beras merah, seperti anthocyanin, juga diyakini memiliki efek perlindungan terhadap kerusakan sel dan radikal bebas dalam tubuh manusia dewasa.

Selain bermanfaat untuk orang dewasa, beras merah juga baik untuk menjaga kesehatan bayi. Beras merah merupakan bahan makanan yang umum digunakan di banyak negara, termasuk sebagai makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi. Bayi boleh diberi makan dengan beras merah ketika ia sudah menginjak usia 6 bulan. 

Lalu apa saja manfaat beras merah jika digunakan untuk bahan makanan bayi? Berikut 9 manfaat beras merah untuk bayi, dirangkum brilio.net pada Selasa (14/2).