Brilio.net - Bulan suci Ramadhan erat kaitannya dengan kumpul keluarga. Namun sayangnya tak semua orang bisa menikmati momen kumpul bersama keluarga di bulan Ramadhan. Pasalnya sebagian orang terpaut oleh jarak, baik karena urusan pekerjaan maupun urusan studi, hingga tak bisa pulang ke kampung halaman.

Jauh dari keluarga di bulan Ramadhan tentu membawa kesedihan tersendiri bagi anak rantau. Meski sudah berusaha kuat menjalani puasa di tanah rantau, namun rasa rindu dan kangen pada keluarga yang tidak bisa dipenuhi selalu menghantui. Apalagi jika di tempat baru belum menemukan teman akrab, Deretan kata-kata sedih yang banyak tersebar di media sosial seolah mewakili perasaan mereka.

Kata-kata sedih untuk anak rantau ini bisa dijadikan inspirasi kamu agar mengekspresikan kerinduan pada sanak saudara. Kata-kata sedih bukanlah sebuah kata-kata tanpa makna, tetapi bisa menjadi renungan kamu ketika merindukan keluarga saat menjalani Ramadhan di tanah asing. Kata-kata sedih ini juga bisa menjadi penyemangatmu untuk orang terkasih di rumah.

Lantas seperti apa rangkaian kata-kata sedih anak rantau saat jalani Ramadhan yang jauh dari keluarga? berikut 65 kata-kata sedih anak rantau saat jalani Ramadhan yang penuh kerinduan pada keluarga, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (4/4).

Kata-kata sedih anak rantau saat jalani Ramadhan

Kata-kata sedih anak rantau saat jalani ibadah puasa Ramadhan © 2023 brilio.net

foto: pexels.com

1. Rindu keluarga di kampung halaman, Ramadhan tahun ini terasa begitu sunyi.

2. Menyantap sahur seorang diri, sedih rasanya tanpa ada yang menemani.

3. Sudah tiga tahun ini tak merasakan lezatnya takjil buatan ibu di bulan Ramadhan.

4. Suasana buka puasa di kampung halaman, dengan keluarga dan tetangga, kini hanya tinggal kenangan.

5. Merindukan suara adzan maghrib di masjid dekat rumah, tapi di sini hanya ada kesunyian.

6. Bertakbir di hari raya sendirian, rasanya jauh dari kata meriah.

7. Melewatkan waktu berbuka puasa bersama keluarga tercinta, sangat menyedihkan.

8. Kadang ingin pulang, tapi harus bertahan di kota besar untuk mengejar cita-cita.

9. Melihat teman-teman sebaya berkumpul dengan keluarga di hari raya, sedangkan aku hanya bisa menahan rasa rindu.

10. Rasanya tak ada yang istimewa di bulan Ramadhan tahun ini, karena keluarga tak ada di sisi.

11. Lebaran di kampung halaman terasa begitu meriah, tapi tahun ini hanya bisa diam di kosan.

12. Kenangan manis saat lebaran dulu, membuatku semakin merindukan kebersamaan dengan keluarga.

13. Serunya berbuka puasa bersama teman-teman di masjid dekat rumah, kini hanya menjadi kenangan manis.

14. Kehangatan keluarga di hari raya, tak tergantikan dengan apapun.