Brilio.net - Bahasa persuasif adalah bahasa yang memuat ajakan, saran, hingga perintah. Dalam membuat bahasa persuasif, harus memuat tiga hal penting, yaitu argumentasi, fakta, dan ajakan. 

Bahasa persuasif adalah pendapat yang dapat dimasukkan dalam teks persuasif, seperti halnya teks argumentasi, untuk mengantarkan pembaca agar mau mengikuti bujukan yang dilakukan. Bahasa persuasif bersifat membujuk secara halus, supaya lebih meyakinkan. 

Agar bahasa persuasif benar-benar mampu membujuk dan meyakinkan, maka cara selanjutnya adalah dengan melibatkan beragam fakta yang nantinya lebih memperkuat dan meyakinkan para pembaca. Ciri khas bahasa persuasif biasanya menggunakan tanda seru di akhir kalimatnya. 

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, bahasa persuasif harus memuatu tiga hal atau struktur. Adapun strukturnya yaitu pengenalan isu (pengantar permasalahan) adalah bagian yang berisi awalan atau pengantar, tentang topik dasar yang menjadi pembahasan. Kedua adalah rangkaian argumen (pendapat penulis dan fakta-fakta) adalah pengemukakan data atau fakta, untuk memperkuat argumen. Terakhir adalah penyataan ajakan adalah inti penting dari sebuah teks persuasif. 

Untuk mengetahui lebih jelas seperti apa bahasa dan kalimat persuasif itu, berikut brilio.net ulas dikutip dari berbagai sumber, Rabu (12/10), 55 contoh bahasa persuasif yang dapat kamu jadikan acuan pembelajaran.