Brilio.net - Ketika berkomunikasi, seseorang seringkali menggunakan kata-kata yang disingkat namun memiliki sebuah arti atau kepanjangan kata. Kata tersebutlah yang bisa disebut dengan akronim. Akronim adalah suatu singkatan yang membentuk sebuah kata baru dari beberapa huruf pertama dari kata-kata dalam suatu frasa atau kalimat.

Akronim biasanya ditemukan dalam bahasa teknis atau bahasa ilmiah, dan digunakan untuk mempermudah penulisan dan pengucapan. Contohnya, NASA dari National Aeronautics and Space Administration, atau NATO dari North Atlantic Treaty Organization. Akronim biasanya ditulis dengan huruf besar dan dapat dibaca sebagai sebuah kata tunggal.

Akronim dapat digunakan dalam sebuah instansi pemerintahan maupun swasta bahkan dalam keseharian. Pemanfaatan akronim dipilih masyarakat karena lebih mudah diucapkan serta lebih efektif jika dalam berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan.

Bahasa yang sudah mengalami pemendekan kata akan menghasilkan suatu bentuk bahasa baru. Sama halnya dengan akronim yang dihasilkan berdasarkan dari proses terjadinya pemendekan atau singkatan kata. Hal ini tentunya saat membentuk pemendekan kata tidak secara asal, karena harus memperhatikan kaidah fonotaktik bahasa yang bersangkutan.

Agar kamu lebih mengetahui tentang kata akronim, yuk simak 35 contoh kata akronim, lengkap dengan penjelasan dan ciri-ciri yang mudah dipahami, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Rabu (1/2).

Jenis-jenis akronim

Contoh kata akronim © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

Dalam buku yang berjudul "Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi" ditulis Dibia dan Dewantaram (2017), berikut ini penjelasan mengenai jenis-jenis akronim:

1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.

2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.

3. Akronim yang bukan nama diri berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.

Dikutip dari buku Standar Aturan Bahasa Penulisan yang Baik & Benar (EYD): Ejaan Yang Disempurnakan (2015) karya Rudiyant, apabila perlu membuat akronim, ada dua syarat yang harus diperhatikan, yaitu: 

1. Jumlah suku kata akronim tidak melebihi jumlah suku kata yang lazim digunakan di Indonesia, yakni maksimal tiga suku kata. 

2. Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan, sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang lazim, agar mudah diucapkan dan diingat.

Ciri-ciri kata akronim.

Contoh kata akronim © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

Meski terkesan mudah dimengerti, kata akronim memiliki ciri-ciri yang tak banyak diketahui oleh seseorang. Beberapa ciri-ciri kata akronim tersebut antara lain:

1.  Terdiri dari huruf pertama dari beberapa kata dalam suatu frasa atau kalimat.

2. Dapat dibaca sebagai sebuah kata tunggal.

3. Seringkali digunakan dalam bahasa teknis atau bahasa ilmiah.

4. Biasanya ditulis dengan huruf besar.

5. Dapat memiliki arti yang berbeda dari masing-masing kata yang membentuk akronim tersebut.

6. Biasanya mudah diingat dan dipahami oleh para penggunanya.

Contoh-contoh kata akronim.

Contoh kata akronim © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

1. ABRI = Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

2. LAN = Lembaga Administrasi Negara

3. LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

4. PAUD = Pendidikan Anak Usia Dini

5. JKN = Jaminan Kesehatan Nasional

6. KPK Komisi Pemberantasan Korupsi

7. BUMN = Badan Usaha Milik Negara

8. BUMD = Badan Usaha Milik Daerah

9. BRI = Bank Rakyat Indonesia

10. SBY = Susilo Bambang Yudhoyono

11. BI = Bank Indonesia

12. KAI = Kereta Api Indonesia

13. PERTAMINA = Perusahaan Pertambangan Minyak dan 

Gas Bumi Nasional

14. PLN = Perusahaan Listrik Negara

15. IMB = Izin Mendirikan Bangunan

16. PUSRI = Pupuk Sriwidjaja

17. KPKU = Komisi Pemberantasan Korupsi Umum

18. BLT = Bantuan Langsung Tunai

19. ASN = Aparatur Sipil Negara

20.KAI = Kereta Api Indonesia

21. TNI = Tentara Nasional Indonesia

22. KPKT = Komisi Pemberantasan Korupsi Tingkat 

Nasional

23. Akabri = Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

24. Iwapi = Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia

25. Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

26. Kapolri = Kepala Kepolisian Republik Indonesia

27. KPKP = Komisi Pemberantasan Korupsi Tingkat Propinsi

28. KPKD = Komisi Pemberantasan Korupsi Tingkat Daerah

29. PT = Perseroan Terbatas

30. BUMD = Badan Usaha Milik Daerah

31. DISNAKER = Dinas Tenaga Kerja

32. DEPKES = Dinas Kesehatan

33. KESRA = Keluarga Berencana dan Sejahtera Remaja

34. Pemilu = Pemilihan umum

35. Tilang = Bukti pelanggaran