Brilio.net - Verba menjadi bagian penting dalam kalimat bahasa Indonesia. Verba seringkali ditemukan dalam berbagai macam kalimat. Secara singkat Verba dapat diartikan sebagai kata kerja.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata kerja atau verba adalah jenis kata yang memiliki fungsi untuk menggambarkan proses, perbuatan atau keadaan, sedangkan mental memiliki berarti bersangkutan dengan batin dan watak manusia

Salah satu jenis verba yang orang tidak banyak tahu adalah verba mental. Meski kata kerja mental tidak begitu populer, namun cukup sering dipakai dalam teks ceramah, berita, dan lain-lain.

Penasaran seperti apa verba mental. Berikut penjelasannya yang dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Selasa (13/12).

Pengertian verba mental

Contoh kalimat verba mental beserta penjelasan dan ciri-cirinya © 2022 brilio.net

foto: pexels.com

Secara umum, verba mental adalah jenis kata kerja yang digunakan untuk menjabarkan reaksi, respons, atau sikap seseorang terhadap suatu tindakan atau aktivitas. Jenis verba ini dikenal juga dengan sebutan kata kerja behavioral atau verba tingkah laku, karena menggambarkan perilaku seseorang terhadap suatu kejadian atau fenomena yang dialami. Kata kerja mental juga dapat diartikan juga sebagai jenis kata kerja yang mengekspresikan sikap atau respon seseorang terhadap suatu tindakan, pengalaman, atau keberadaan.

Jenis kata kerja ini juga disebut dengan kata kerja behavioral atau verba tingkah laku, yakni kata kerja yang menggambarkan tindakan, proses, atau situasi tertentu. Kata kerja mental mengacu pada tindakan yang dilakukan subjek, yang mana kata kerjanya berfungsi sebagai predikat dalam konfigurasinya.

 

 

Jenis-jenis verba mental

Kata kerja mental mempunyai beberapa jenisnya sendiri, hal itu dapat dibedakan dengan fungsi dan bentuknya. Berikut ini adalah jenia-jenis kata kerja mental.

1. Persepsi

Kata kerja persepsi adalah jenis kata kerja mental yang bertujuan untuk menggambarkan persepsi manusia, proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya. Berikut ini adalah beberapa contoh kata kerjanya.

a. Melihat: menggunakan mata untuk memandang, menonton, mengetahui, membuktikan, menilik, meramalkan, menengok, menjenguk.

b. Menikmati: merasai, mengalami atau sesuatu yang menyenangkan atau memuaskan.

c. Mendengar: dapat menangkap suara (bunyi) dengan telinga.

d. Merasakan: merasai, menikmati.

e. Memandang: melihat dan memperhatikan

2. Afeksi

Afeksi adalah jenis kata kerja mental yang menggambarkan atau menerangkan perasaan dan emosi seseorang. Berikut adalah contoh kata kerjanyanya.

a. Tertawa: melahirkan rasa gembira, senang, geli, dan sebagainya dengan suara berderai.

b. Bersedih: bersusah hati, berdukacita, merasa pilu.

c. Menangis: perasaan sedih (kecewa, menyesal, dan sebagainya) dengan mencucurkan air mata serta mengeluarkan suara.

e. Menyukai: menaruh kasih, mencintai, menyayangi.

Khawatir: takut (gelisah, cemas) terhadap suatu hal yang belum diketahui dengan pasti.

3. Kognisi

Kata kerja kognisi merupakan jenis kata kerja yang menggambarkan proses seseorang memperoleh suatu informasi atau pengetahuan. Berikut ini adalah beberapa kata kerjanya.

a. Memahami: mengerti dengan benar, mengetahui dengan benar.

b. Mengetahui: menyadari atau menginsafi.

c. Memikirkan: mencari upaya untuk menyelesaikan, merenungi, mempertimbangkan.

d. Memperkirakan: membuat perhitungan kira-kira, atau menduga, membuat perkiraan.

e. Berpendapat: memiliki dan mengemukakan pendapat.

Ciri-ciri verba mental

Verba mental agar dapat dibedakan, tentunya mempunyai ciri-cirinya tersendiri. Berikut ini adalah ciri-ciri kalimat verba mental.

1. Kata kerja mental menjelaskan perilaku subjek terhadap sebuah kejadian. Sehingga dalam kalimat harus disertai subjek dan kejadian sebagai respons perilaku subjek.

2. Kata kerja mental menggunakan kata-kata sehari-hari. Kata ini menggambarkan suatu perasaan sebagai respon terhadap sesuatu.

3. Ciri selanjutnya adalah kata kerja menerangkan tentang persepsi. Contoh kata kerja mental yaitu, melihat, menyentuh, sedih, khawatir, menganalisis, memahami.

4. Kata kerja mental menggambarkan afeksi (khawatir), kognisi (berpikir), dan persepsi (melihat).

Umumnya kata kerja mental menggunakan bentuk frasa yang bersifat mengindikasikan.

Contoh kalimat verba mental

Contoh kalimat verba mental beserta penjelasan dan ciri-cirinya © 2022 brilio.net

foto: pexels.com

1. Maya tertawa melihat film lucu di bioskop.

2. Dia khawatir jika ibunya datang terlambat.

3. Kedua orang tuanya terharu melihat anaknya lulus.

4. Agsa menyesal tidak datang ke acara ulang tahun pacarnya.

5. Maya menerima kado dari neneknya dari kampung.

6. Kita harus bersyukur sudah diberi kebahagiaan selama ini.

7. Dia mengagumi lukisan yang dipamerkan di museum.

8. Ketua DPRD memutuskan untuk mundur dari jabatan.

9. Maya merasa dirinya sering dikucilkan temannya.

10. Mereka marah karena jadwal liburan dibatalkan.

11. Amir mengaku telah merobek buku itu.

12. Ayahku suka dengan makanan yang dibeli kemarin.

13. Anak itu menghormati orang yang lebih tua.

14. Maya putus asa saat pengumuman akhir olimpiade nasional.

15. Amir mengenal Omet saat sedang di keramaian konser.

16. Agsa setuju dengan pendapat yang disampaikan oleh Maya.

17. Ibu mengharapkan aku menjadi orang sukses dan mau membantu orang lain.

18. Amir menikmati masakan yang dibuat oleh ibunya.

19. Penonton konser sangat bersemangat saat konser dimulai.

20. Agsamemarahi adiknya yang memecahkan koleksi mainan kesayangannya.

21. Maya tersinggung ketika dirinya dipanggil gendut oleh teman-temannya.

22. Amir memahami perasaan temannya yang sedang berduka.

23. Maya yakin bahwa kekasihnya takkan pernah mengkhianati cintanya.

24. Naswa sependapat dengan opini yang disampaikan oleh panelis di TV.

25. Naswa tertawa terbahak-bahak lelucon yang dibuat oleh Dandi.

 

Magang: Agung Pradana Putra