Brilio.net - Said Iqbal baru saja diundang Presiden Jokowi ke Istana Negara pada Jumat (26/4). Dalam pertemuan tersebut ia diundang sebagai Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Pertemuan tersebut membahas masalah perburuhan di Indonesia.

Mengutip dari liputan6.com, tidak cuma Said Iqbal, Jokowi juga mengundang Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Presiden KSBSI Mudofir, Presiden KPBI Ilhamsyah, Presiden Saburmusi Syaiful, dan Presiden KSN Muchtar. Dalam pertemuan tersebut Jokowi didampingi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri.

said jkw © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: Instagram/@jokowi

Jokowi secara spesial mengunggah momen pertemuan itu. Ia juga bercerita mengenai topik bahasan pertemuan tersebut diakun Instagram @jokowi.

"Bertemu para pimpinan serikat pekerja di Istana Bogor hari ini, sepekan menjelang pelaksanaan Hari Buruh 1 Mei 2019, " tulis Jokowi.

Mereka yang hadir adalah Andi Gani Nena Wea dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia, Mudhofir dari Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia, Said Iqbal dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia, Ilhamsyah dari Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia, Syaiful dari Sarikat Buruh Muslimin Indonesia, dan Muchtar Guntur dari Konfederasi Serikat Nusantara.

Kami membahas beberapa hal, terutama mengenai peringatan Hari Buruh, 1 Mei nanti. Pemerintah dan para pimpinan serikat pekerja sepakat bahwa peringatan Hari Buruh akan digelar dengan cara-cara yang kondusif dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.

Kita harapkan rakyat juga ikut merasakan kegembiraan dalam perayaan Hari Buruh ini," tulis Jokowi.

Pertemuan tersebut menyoroti peraturan perundang-udagan mengenai buruh. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena mengatakan, ada sejumlah hal yang harus dilakukan pemerintah antara lain Revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang pengupahan, perlindungan buruh migran, dibentuknya desk pidana perburuhan di kepolisian.

"Dan fasilitas penitipan anak untuk buruh wanita di tempat kerja," kata Andi Gani.

Said Iqbal juga menyampaikan masalah-masalah krusial yang dihadapi Buruh Indonesia. Sementara itu Presiden KPBI Ilhamsyah, mengeluhkan permasalahan penahanan awak-awak mobil tanki beberapa waktu lalu.

said jkw © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: merdeka.com

Jokowi menyambut baik masukan dari para Presiden Buruh Indonesia itu. Bahkan, dalam waktu dekat Jokowi akan membentuk tim bersama Revisi PP 78 tahun 2015.

"Nantinya (tim bersama) diisi Pimpinan Buruh, Pengusaha dan Pemerintah untuk merumuskan PP 78 yang adil untuk semua pihak," kata Andi Gani.

Andi Gani menuturkan bahwa Jokowi akan meninjau progres pembangunan Pemukiman Buruh saat perayaan Hari Buruh 1 May nanti. Pemukiman ini sendiri dibangun oleh BUMN PT PP di Kawasan Tangerang Selatan.

said jkw © 2019 brilio.net berbagai sumber

foto: merdeka.com

Salah satu yang menjadi sorotan dalam pertemuan ini ialah kehadiran Said Iqbal. Terkait kehadiran Said Iqbal dalam pertemuan ini, Andi menilai bahwa hal tersebut menunjukkan kedewasaan dalam berpolitik. Dia menyadari pada Pilpres 2019, Said merupakan pendukung pasangan calon 02 Prabowo Subianto- Sandiaga Uno.

"Kami tetap bersama berjuang untuk kesejahteraan Buruh Indonesia dan menanggalkan kepentingan Politik. Kami sepakat untuk menjaga situasi kondusif di Tanah Air menghadapi panasnya situasi politik Indonesia," jelas dia.