Brilio.net - Pada Jumat (27/10) siang usai salat Jumat, Istana Merdeka Jakarta kedatangan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY hadir selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Perbincangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan SBY ini dilakukan empat mata. Kunjungan SBY ini adalah klali kedua setelah 9 Maret lalu.

Pertemuan ini bermula dari pesan via WhatsApp putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Pesan itu berbunyi,'Memungkinkan Pak Presiden dengan bapak pertemuan?'. Setelah melanjutkan pesan ini, Jokowi meminta Pratikno untuk mengatur pertemuannya. Butuh waktu sekitar satu bulan untuk mendapatkan waktu yang cocok.

"Jadi awalnya waktu itu kita sudah komunikasi, tapi Pak SBY tidak bisa karena waktu itu ke Thailand, atau kemana ya, ke ASEAN. Setelah itu pulang sebentar pak presiden tidak ada waktu, Pak SBY pergi lagi ke Darwin," kata Pratikno usai peringatan Hari Sumpah Pemuda di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/10) lalu.

Pada kesempatan ini SBY meninggalkan Istana Merdeka tanpa memberikan komentar apapun soal pertemuan ini. Jokowi pun ketika dimintai konfirmasi melemparkan kepada Mensesneg Pratikno.

Pertemuan yang berlangsung sekitar 70 menit ini di antaranya membahas sebagai berikut.

 

1. Perppu Ormas.

Jokowi-SBY  © 2017 merdeka.com


Partai Demokrat adalah salah satu yang mendukung pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang No. 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Perppu Ormas) menjadi Undang-undang Ormas, namun dengan catatan mengadakan revisi pada beberapa hal seperti proses pembubaran, sanksi, pembinaan, dan penilaian ormas yang bertentangan dengan Pancasila. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Sjarifuddin Hasan mengungkapkan bahwa SBY berharap revisi UU Ormas ini bisa diajukan tahun ini juga.

 

2. Program pemerintah 2 tahun ke depan.

Jokowi-SBY  © 2017 merdeka.com


Sisa periode Jokowi selaku presiden tinggal dua tahun. Kata Syarief, Jokowi-SBY kemungkinan membahas kerja pemerintah di sisa waktu 2 tahun ini, termasuk soal ekonomi.

 

3. Undangan pernikahan Kahiyang-Bobby.

Jokowi-SBY  © 2017 merdeka.com


Jokowi mengundang SBY ke acara pernikahan putrinya Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution pada 8 November mendatang. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan. Acara ini rencananya digelar di Graha Sabha Buana Solo Jawa Tengah, sama dengan lokasi pernikahan Gibran-Selvi dua tahun silam.

"Pada kesempatan pertemuan tersebut Presiden Jokowi memberikan undangan pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu, yang akan dilangsungkan 8 November 2017 nanti," kata Hinca kepada wartawan, Sabtu (28/10).

 

4. Pertemuan Kepala BIN dengan Gubernur Papua.

Jokowi-SBY  © 2017 merdeka.com

 

SBY juga menanyakan soal pertemuan antara Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Budi Gunawan dan Gubernur Papua Lukas Enembe yang digelar pada Selasa (5/9) lalu di kediaman Budi di Kebayoran Baru Jakarta Selatan.

"Tentunya kan ini intensitas politik lemah, tinggi. Sesuatu yang belum jelas sebaiknya diperjelas dulu. Sesuatu yang sebenarnya sudah jelas tidak usah dipersoalkan," kata Syarief ketika dimintai konfirmasi pada Senin (30/10).

Lukas membantah rumor yang beredar bahwa dirinya akan mendapat dukungan Polri dan BIN jika berpasangan dengan Paulus pada Pilgub Papua 2018 mendatang. Lukas menyebut pertemuan itu membahas pilkada serentak terkhusus di Papua serta otonomi khusus Papua yang tinggal 6 tahun lagi.