Brilio.net - Kendati kota-kota besar di Indonesia terus mengalami persoalan macet, namun tren pencarian kendaraan roda empat ternyata nggak surut. Terbukti, tingkat keinginan masyarakat untuk memiliki mobil makin tinggi. Apalagi kini pilihan dan kemudahan yang ditawarkan produsen makin beragam.  

Terkait hal itu, Priceza Indonesia sebagai salah satu pelopor mesin pencari belanja (shopping search engine) dan platform pembanding harga di Indonesia, mengungkapkan fakta menarik tentang tren pencarian merek mobil terpopuler di Indonesia dalam enam bulan pertama tahun 2018.

Ditelisik berdasarkan brand, ternyata Toyota masih merupakan merek mobil yang paling banyak dicari hingga akhir Juli 2018 dengan persentase mencapai 36%. Bahkan angka ini naik cukup signifikan dibandingkan tahun 2017 yakni 27%.

Tren mobil © 2018 brilio.net

Nah temuan ini konsisten dengan data penjualan mobil Toyota selama GIIAS 2018 pada awal Agustus lalu, yang mencapai 6.022 unit, tertinggi dibanding 4 agen tunggal pemegang merek (ATPM) lain. Avanza, Rush, dan Kijang Innova.menjadi model terlaris dari Toyota.

“Tapi, angka tersebut menurun dibanding GIIAS 2017 yang bisa menembus 7.100 unit, terlepas dari argumen bahwa Toyota memang tidak menawarkan seri mobil baru. Hal ini menegaskan dominasi Toyota di industri otomotif sebagai merek nomor satu di Indonesia. Baik itu secara aktual ataupun virtual di jagad maya,” begitu tulis Priceza Indonesia dalam rilis yang diterima Brilio.net, Sabtu (15/9).

Sementara Mitsubishi merangsek ke posisi dua. Pada tahun 2017, Mitsubishi (14%) berada di urutan ketiga merek mobil yang paling banyak dicari. Sedangkan per akhir Juli 2018, merek ini berhasil mengambil alih posisi nomor dua dengan 18%. Menggeser Honda yang turun dari posisi 2 ke 4.

Tren mobil © 2018 brilio.net

Kenaikan popularitas Mitsubishi ini diikuti dengan performa penjualan mereka di GIIAS 2018, berkaca dari jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang berjumlah 4.509. Bukan hanya itu, Mitsubishi juga mencatatkan diri sebagai pabrikan dari model mobil terlaris di GIIAS 2018.

Di posisi nomor satu ada Xpander, sedangkan SUV Pajero Sport menyusul di posisi dua. Bahkan menurut statistik Gaikindo, Mitsubishi berhasil menjual lebih dari 85.000 unit mobil dalam periode Januari–Juli 2018, meningkat 122% dibanding periode yang sama di 2017. Tantangan Mitsubishi adalah bagaimana memanfaatkan momen popularitas mereka yang meningkat menjadi penjualan aktual.

Sedangkan pabrikan Suzuki cukup impresif. Suzuki dapat diargumentasikan sebagai yang membukukan peningkatan terbaik. Indikatornya, pada tahun 2017 mereka berada di posisi 5 merek paling banyak dicari di Priceza.co.id, sedangkan per akhir Juli 2018 posisinya naik ke urutan tiga.

Tren mobil © 2018 brilio.net

Selaras dengan tren di dunia maya, kinerja penjualan Suzuki meroket secara signifikan. Suzuki hanya menjual 945 unit di GIIAS 2017, namun di GIIAS 2018 mereka berhasil mencatatkan penjualan sebanyak 2.689 unit. Nyaris tiga kali lipat. Kredit sudah sepantasnya diberikan pada Suzuki atas pencapaian yang impresif. Di sisi lain, ini sekaligus merupakan tanda peringatan bagi kompetitornya.

Pencapaian cukup unik dialami Daihatsu yang naik namun nggak ngebut. Sebenarnya Daihatsu tidak tergolong buruk, meskipun tidak mengesankan. Persentase popularitasnya di jagad virtual memang menurun, tetapi hal yang sama juga terjadi pada mayoritas merek lain karena tersedot popularitas Toyota. Daihatsu berhasil naik satu peringkat di posisi 5 pada akhir Juli 2018, setelah sebelumnya berada di urutan 6 (tahun 2017).

Angka penjualannya di GIIAS 2018 (716 unit), sedikit menurun dibandingkan tahun 2017 (778 unit). Namun dalam konteks penjualan secara umum, Daihatsu berhasil menjual 7,9% lebih banyak dalam periode Januari–Juli 2018 dibandingkan dengan tahun lalu. Kesimpulannya adalah, Daihatsu cenderung naik secara perlahan.

Tren mobil © 2018 brilio.net

Mengingat Toyota dan Daihatsu dikelola korporat yang sama, bisa disimpulkan bahwa mereka tidak seagresif kompetitornya dalam mengeksekusi taktik penjualan. Setidaknya dalam konteks GIIAS 2018 lalu.

Nah berdasarkan data hasil pencarian merek mobil di Priceza dalam enam bulan pertama tahun 2018, memang terjadi kenaikan angka dan pergeseran dalam hal preferensi, terutama bila dibandingkan dengan tahun 2017. Dari temuan ini, setidaknya ada gambaran besar mengenai popularitas merek mobil di dunia maya yang bisa dibandingkan dengan performa aktual mereka (khususnya di GIIAS 2018). 

Sebagian besar ATPM menyebutkan bahwa mereka telah melampaui target penjualan, walau angka yang dibukukan tidak sebaik tahun lalu. Padahal, industri otomotif sendiri mengalami peningkatan jika dibandingkan secara tahunan (2017 dengan 6 bulan pertama 2018).

Tren mobil © 2018 brilio.net

Selain keempat merek mobil terpopuler tadi, berdasarkan hasil pencarian Priceza juga menunjukkan Honda di posisi 4 dengan angka 9%, Chevrolet di posisi 6 (4%), Datsun di posisi 7 (3%), Nissan di posisi 8 (2%), Isuzu di posisi 9 (1.7%), dan KIA di posisi 10 dengan angka 1%.