Brilio.net - Selama ini banyak orang mengeluh jika berurusan dengan aktivitas perbankan. Apalagi kalau buka rekening baru. Butuh waktu dan proses yang lama. Sekadar informasi, saat ini untuk membuka rekening tabungan di Indonesia sedikitnya dibutuhkan waktu sekitar 1 jam, mulai dari mengisi formulir, fotokopi data, menunggu kartu ATM dan buku tabungan selesai, verifikasi, hingga aktifasi internet banking dan mobile banking. Belum lagi harus mengantre.  

Padahal, untuk datang ke bank saja, calon nasabah perlu perjuangan menembus macetnya jalan. Tahu sendiri lah, kota super sibuk seperti Jakarta yang namanya macet sudah jadi masalah lumrah. Kondisi ini yang pada akhirnya membuat orang, khususnya anak muda malas berurusan dengan administrasi perbankan.

Padahal, di era digital seperti sekarang, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Mestinya sih hal-hal yang bikin ribet bisa diminimalisir, termasuk dalam urusan perbankan.

Tyme Digital  © 2017 brilio.net

Presiden Direktur Bank Commonwealth Indonesia Lauren Sulistiawati (kiri) dan Pendiri MURI Jaya Suprana saat pemberian rekor dunia. (foto: brilio/yani andryansjah)

Faktor inilah yang membuat bank multinasional asal Australia, Bank Commonwealth menciptakan teknologi canggih berbasis digital. Lewat Tyme Digital, platform perbankan berbasis digital onboarding memungkinkan nasabah membuka tabungan dengan waktu kurang dari 10 menit saja.

Perangkat yang diluncurkan di Plaza fx Sudirman, Jakarta, Rabu (2/8/2017) mengusung sistem proses kerja digital end-to-end. Hal ini memungkinkan calon nasabah yang ingin membuka rekening nggak perlu ribet dan antre di kantor cabang.

Semua proses cukup dilakukan lewat mesin canggih yang rencananya akan disebar di sejumlah tempat seperti restoran, supermarket, pusat perbelanjaan dan berbagai tempat umum. Seluruh proses tanpa menggunakan kertas alias paperless. Calon nasabah hanya cukup menyediakan e-KTP dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saja.

Tyme Digital  © 2017 brilio.net

(foto: brilio/yani andryansjah)

“Teknologi ini merupakan solusi buat nasabah, khususnya mereka kelompok milenial yang merasa ribet dengan urusan perbankan. Ini menjadi pioner a new way of banking. Kita bangga bisa menghadirkan cara baru bagi nasabah untuk memenuhi kebutuhan finansialnya,” ujar Presiden Direktur Bank Commonwealth Indonesia Lauren Sulistiawati.

Oh ya, asal tahu saja ya, teknologi yang disebut-sebut menghabiskan dana investasi USD5 juta ini merupakan pertama di dunia lho. Nggak heran deh jika Bank Commonwealth diganjar rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Malah, pendiri MURI Jaya Suprana menilai teknologi ini bukan hanya menjadi rekor di Indonesia tapi memecahkan rekor dunia.

“Kami tidak bisa menerima ini sebagai rekor Indonesia. Tyme Digital ini bukan rekor Indonesia tapi kami MURI menganggap sebagai rekor dunia. Bank Commonwealth telah menciptakan mahakarya bagi dunia,” kata Jaya Suprana.   

Tyme Digital  © 2017 brilio.net

(foto: brilio/yani andryansjah)

Nah ke depan Tyme Digital nggak cuma untuk membuka rekening saja lho. Tapi nasabah juga bisa mengakses produk-produk perbankan lain seperti pinjaman KTA, reksa dana, KPR, hingga pinjaman SME untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan bisnis.