Brilio.net - Pemain bulu tangkis legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir berhasil mendapatkan kehormatan untuk masuk Hall of Fame yang diperoleh dari Badminton World Federation (BWF). Penghormatan yang diberikan pada mantan atlet ganda campuran diselenggarakan sebelum berjalannya pertandingan Indonesia Open 2022 pada hari Sabtu (18/6) di Istora Senayan.

Perlu diketahui penghargaan yang diberikan ini merupakan sebuah bentuk penghormatan atas kontribusi yang telah diberikan oleh Liliyana Natsir selama berkarier di dunia bulu tangkis dunia. Tidak hanya itu saja, Liliyana Natsir menjadi wanita kedua yang masuk ke Hall of Fame setelah mantan pebulu tangkis tunggal putri Susy Susanti.

Mantan atlet bulu tangkis yang kini memasuki usia 36 tahun itu merasa bangga atas pencapaiannya saat ini.

"Bagi saya dengan penghargaan ini bermakna besar, mengingat prestasi saya dihormati di dunia. Saya menunjukkan pantas diperhitungkan dan diharapkan penghargaan ini memberikan motivasi untuk generasi muda untuk terus berprestasi mengharumkan Indonesia," jelas wanita yang kerap disapa Butet, dikutip brilio.net dari PBSI, Minggu (19/6).

<img style=

foto: pbsi.id

 

 

 

Pada acara yang diadakan beberapa hari yang lalu, Butet mengira akan mendapatkan penghargaan dengan pasangannya di cabang ganda campuran.

"Rasanya senang, tidak menyangkan meraih gelar ini. Saya kira, saya mendapat bersama Tantowi Ahmad. Ternyata hanya saya sendiri," kata Butet.

Butet pun memperkirakan bahwa Tantowi akan mendapatkan penghargaan setelah dirinya. Hal ini dia inginkan bahwa Tantowi merupakan pasangannya selama berjuang di ganda campuran. Butet bahkan mengatakan yang masuk ke dalam Hall of Fame hanya dia dan pemain bulu tangkis lainnya yaitu Zhao Yun Lei yang merupakan atlet bulu tangkis dari China.

Tidak hanya Liliyana Natsir dan Susy Santi saja yang masuk ke dalam Hall of Fame. Terdapat 8 pemain bulu tangkis lainnya yang masuk ke Hall of Fame yaitu Rudy Hartono, Dick Sudirman, Christian Hadinata, Liem Swie King, Tjun Tjun, Johan Wahjudi, Rexy Mainaky, dan Ricky Soebagdja.

<img style=

foto: pbsi.id

 

Perlu diketahui, puncak prestasi Liliyana Natsir setelah berkarier selama 17 tahun yaitu berhasil meraih medali emas bersama Tantowi Ahmad pada pertandingan All England di Olimpiade Rio 2016, dan saat itu mendapatkan empat gelar juara dunia.

Kemudian pada tahun sebelumnya yaitu tahun 2012, 2013, dan 2014 Butet dan Tantowi berhasil meraih juara All England secara berturut-turut pada nomor ganda campuran. Sementara itu pada tahun 2017 dan 2018 Liliyana Natsir dan Tantowi berhasil meraih medali emas pada pertandingan Indonesia Open.