Brilio.net - Benar-benar apes nasib yang dialami Jacinda Cambray. Gadis cantik asal Levittown, Pennsylvania ini kehujanan kotoran manusia atau tinja saat merayakan pesta ulang tahunnya ke-16. Sontak saja, perayaan hari istimewanya menjadi buyar, kacau balau!

Dilansir brilio.net dari Sidney Morning Herald (SMH), Kamis (25/6), mulanya pesta tersebut berjalan lancar, bahkan Jacinda sempat meniup lilin serta memotong kue dan membagikannya kepada para tamu undangan.

Sial, lagi pesta ulang tahun malah kejatuhan tinja dari pesawat!

Namun sial, tiba-tiba hujan turun. Bukan hujan air, melainkan cairan kental berwarna coklat dan berbau khas kotoran manusia.

"Tidak tahu dari mana. Tetapi, tiba-tiba dari langit ada banyak kotoran manusia," ungkap Joe Cambray, ayah Jacinda.

Kejadian tersebut membuat sekitar 40 tamu pada acara outdoor itu berlarian menghindar dan mencari perlindungan. Seorang tamu mengaku kotoran itu berserak di hampir semua sisi lokasi acara ultah.

Sial, lagi pesta ulang tahun malah kejatuhan tinja dari pesawat!

"Ya, semua berwarna cokelat. Kotoran itu ada di mana-mana. Tinja itu mengenai hampir semua benda di acara ulang tahun ini," ujar Kristie Rogy, salah seorang undangan.

Salah seorang anggota keluarga yang punya acara kemudian mencari tahu asal hujan tinja tersebut. Ternyata, ada lima pesawat yang lewat di atas dan menjatuhkan kotoran manusia. Kontan, Federasi Penerbangan Amerika Serikat (FAA) menginvestigasi kejadian tersebut.

BACA JUGA:

Ramai-ramai tua muda nabung demi punya jalan masuk gereja, inspiratif

Sajadah bulu kelinci, pertama di dunia buatan mahasiswa IPB

Selfie saat wisuda, mahasiswa ini ditunda kelulusannya

Anak tukang tambal ban ini hafal Al Quran 30 juz hanya 16 bulan

VIDEO: Rekaman Al Quran tertua di Mekkah dibuat Snouck Hurgronje

Pria ini baca Al Quran saat lampu lalu lintas menyala merah

POPULER:

Kakek ini hidup sebatang kara, setiap hari berkostum Winny The Pooh

Mbah Misari, dulu pejuang kemerdekaan, kini jualan sangkar burung

Nasib Mbah Dul, karena buta aksara harus kehilangan kios, tragis!

Imbalan tak seberapa, Mbah Hadi tetap senang menjadi penenun stagen

Kisah Mbah Srilah jaga tradisi membuat stagen dengan alat tenun kayu

Kesetiaan Mbah Yudo ke Keraton, 12 tahun kerja bergaji Rp 15.000/bulan

Mbah Dumiyo, usia 90 tahun tetap semangat jualan 'es jadul'

Usia senja, Mbah Temo semangat jualan peyek demi untung tak seberapa

Kisah Mbah Sugeng, tak mau minta-minta meski tinggal di kos reyot

Cara ibu membahagiakan kamu lebih dari yang kamu sadari

Gigihnya Mbah Kom, 32 tahun jajakan sapu lidi meski tak melihat