Brilio.net - Di usianya yang ke-90 tahun, Mbah Dumiyo sangat bersyukur masih diberikan Tuhan kesehatan untuk bekerja, meski ia harus memeras keringat berkeliling kota menjajakan es jadul buatannya.

Dinginnya malam dan gelap gulitanya jalan tak membuatnya patah arang demi rezeki yang halal. Dengan hanya berbekal lampu santer di tangannya, Mbah Dumiyo mengaku saban hari dirinya berkeliling Kota Yogyakarta menggunakan sepeda ontel miliknya.

Sejak hari masih petang, kakek asal kota Bantul, Yogyakarta ini harus sibuk membuat es jadul untuk dikelilingkan ke sekolah-sekolah. Meski sejak pagi hari berkeliling, tak jarang dagangan Mbah Dumiyo masih terlihat cukup banyak yang belum terjual. Dengan begitu Mbah Dumiyo pun harus menambah jam kerjanya bahkan hingga larut malam.

Meski di usianya yang senja, asalkan masih sehat, Mbah Dumiyo masih ingin tetap berusaha Alhamdulillah saya masih kuat, walaupun setiap hari harus keliling sekitar 19 kilometer, ujarnya kepada brilio.net, Minggu (18/5).

Mbah Dumiyo, usia 90 tahun tetap semangat jualan 'es jadul'

Tak hanya jauh dan berat, usahanya demi mendapatkan nafkah yang berkah tersebut ternyata sudah Mbah Dumiyo lakoni sekitar 55 tahun lamanya. Saya berjualan belum lama kok Mas, baru sejak tahun 1960, katanya sambil tertawa.

Begitulah keseharian Mbah Dumiyo, meski es buatannya hanya dibanderol dengan harga Rp 2.000. Hal tersebut tak membuatnya patah semangat. Asalkan didapatkan dengan cara yang halal, sedikit atau banyak, bagi Mbah Dumiyo hal tersebut tak menjadi masalah.

Kakek enam cucu ini hanya berbekal kepercayaan bahwa setiap hamba yang mau berusaha, akan Tuhan jaga hidupnya.