Brilio.net - Lokasi penemuan ribuan amunisi di Asrama Koloni Cipelang, Kota Sukabumi, Jawa Barat masih disterilkan pihak Gegana Satuan Brimob Polda Jabar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

"Anggota kami masih ditempatkan di asrama itu, mengantisipasi adanya penyusup yang ingin memanfaatkan situasi," kata Wakapolres Sukabumi Kota, Kompol Imron Ermawan di Sukabumi, Minggu (17/1).

Menurutnya, lokasi ini harus benar-benar steril baik dari warga umum maupun anggota Polri yang tidak berkepentingan. Selain itu, Gegana dari Satuan Brimob Polda Jabar pun masih mensterilkan lokasi penemuan ribuan amunisi itu untuk mengantisipasi masih adanya amunisi lain yang tercecer dan bisa saja membahayakan anggota yang menghuni rumah dinas tersebut.

Amunisi tersebut diduga sebagai aset Polri saat zaman penjajahan Belanda dan masa kemerdekaan, dilihat dari tahun pembuatannya antara 1940 hingga 1950 dan ada tulisan dengan ejaan lama.

Diduga amunisi tersebut disimpan sebagai pengamanan dan baru saat ini bahan peledak itu ditemukan yang tertanam di dalam tanah, karena rumah dinas ini sudah lama tidak pernah direnovasi.

"Rumah dinas ini kerap digunakan oleh beberapa anggota, bahkan pernah ada Polwan yang menghuni rumah tersebut. Tetapi, selama rumah ini ditempati tidak pernah ada masalah," tambah Imron.

BACA JUGA: Ini AKBP Untung, polisi yang tembak-tembakan sama teroris Sarinah

Ia mengatakan yang harus diwaspadai saat ini sehingga lokasi penemuan amunisi tersebut dijaga ketat oleh puluhan anggotanya, khawatir ada penyusup yang ingin menyalahgunakannya.

Adapun amunisi yang ditemukan ini yakni puluhan granat, 25 ribu peluru berbagai kaliber, ranjau personel dan air serta beberapa pucuk senjata laras panjang dan pendek yang sudah kuno.

"Walaupun sudah kuno, amunisi ini masih aktif dan bisa saja mencelakai siapapun sehingga penanganannya harus dengan orang profesional seperti Tim Gegana Sat Brimob Polda Jabar," katanya.

Sebelumnya, pada Sabtu, (16/1) anggota polisi yang bertugas di Polres Sukabumi Kota terkejut setelah menemukan ribuan amunisi aktif saat tengah membersihkan salah satu rumah dinas di Asrama Koloni Cipelang.