Brilio.net - Mashudi (38) guru honorer yang ditahan karena dugaan SMS teror terhadap Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi akhirnya dapat menghirup udara segar.

Melalui sekretaris pribadinya Yuddy mencabut laporan polisi terkait dugaan ancaman pembunuhan yang dilakukan Mashudi.

"Hari (Kamis) ini pelapor dan terlapor ada perdamaian, pelapor mencabut laporan," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Mujiyono dikutip brilio.net dari Antara.

Kombes Mujiyono mengungkapkan Polda Metro Jaya menerima laporan dari sekretaris pribadi Menteri Yuddy Chrisnandi, Reza Pahlevi (bukan Fahlevi sebagaimana diberitakan brilio.net sebelumnya) terkait ancaman pembunuhan melalui pesan singkat telepon selular yang dilakukan Mashudi.

BACA JUGA: Curahan hati Mashudi, guru honorer yang dipolisikan Menteri Yuddy

Terkait tindak lanjut penyidik menyelidiki kasus ancaman tersebut, Mujiyono menyatakan pihaknya akan melihat perkembangan selanjutnya guna menyelesaikan kasus itu termasuk kemungkinan menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3).

Sementara itu, mantan Menteri Pertanian Suswono yang menjadi mediator menuturkan bersedia menjadi penjamin Mashudi.

Suswono menambahkan dirinya pernah menjadi anggota DPR RI Daerah Pemilihan Brebes Jawa Tengah yang menjadi lokasi penangkapan Mashudi.