Brilio.net - Pengalaman tidak mengenakkan kembali dialami oleh salah seorang pengendara motor, Fitra Apriliansah, saat berhadapan dengan oknum polisi yang melakukan razia kendaraan bermotor pada Jumat (25/12). Fitra yang saat itu sedang melaju di daerah Kalimalang mengaku kaget dengan adanya razia kendaraan bermotor yang tidak dilengkapi dengan papan pemberitahuan.

Fitra kala itu diberhentikan oleh seorang polisi dan diminta menunjukkan surat-surat kendaraannya. Fitria menyela kepada polisi tersebut dan bertanya kenapa tidak ada pemberitahuan plang razia. Namun polisi berdalih dan menjawab bahwa ada plang pemberitahuan adanya razia. Padahal jelas-jelas Fitra tidak melihat adanya plang tersebut.

Tak berhenti sampai di situ, Fitra tetap mencoba kritis dan menanyakan kembali apakah ada surat tugas untuk razia tersebut. Namun bukannya jawaban yang Fitra peroleh melainkan polisi tersebut malah naik pitam.

"Polisi itu malah bilang, 'Kamu siapa??? Kamu bukan provost nanya surat tugas!'. Lalu motor saya didorong hingga terjatuh. Saya tanya lagi. Oh, jadi begini ya pak polisi? Katanya melindungi mengayomi?," kata Fitra seperti dikutip brilio.net dari akun Facebooknya, Senin (28/12.) Bahkan pegangan rem tangan motor Fitra sampai pecah karena terjatuh.

BACA JUGA: Ini cara mudah mengadukan polisi nakal

Ditanya surat razia, polisi ini marah lalu dorong pemotor sampai jatuh

Fitra heran kenapa hanya kerena tanya surat tugas, reaksi polisi itu sangat berlebihan. Akhirnya polisi yang mendorong motor Fitra pergi dan datang polisi lain yang merupakan komandan polisi pertama. Fitra pun kembali menanyakan surat tugas tadi. Polisi ini hanya menjawab, "Ada ada ada dan ada," tapi tetap saja mereka tak bisa menunjukkan surat tugasnya.

Polisi kedua yang dihadapi Fitra ini kemudian langsung menulis surat tilang tanpa menunjukkan surat tugasnya. "Dari pada ngeluarin uang Rp 50 ribu buat mereka, lebih baik saya ikut sidang," imbuh Fitra.

Ditanya surat razia, polisi ini marah lalu dorong pemotor sampai jatuh

Kepada jajaran kepolisian, Fitra berharap agar mereka mau melakukan razia lebih baik lagi. Masyarakat yang dihadapi hanya rakyat kecil, bukannya maling atau rampok. Jadi ia sangat berharap jangan sampai semua polisi bisa seenaknya melakukan tindakan seperti itu.

"Inti dari ceritanya si polisi di tanya baik-baik surat tugasnya malah marah dan bertindak tidak sopan," pungkas Fitra dalam ceritanya.

Duh, kok gitu ya pak polisinya?