Brilio.net - Grup band Kerispatih sangat terkenal pada era 2000-an, dan menjadi lagu paling disukai generasi 90-an. Ada beberapa lagu Kerispatih yang sangat hits, di antaranya Aku Harus Jujur. Lagu super galau ini banyak dinyanyikan orang ketika patah hati.

Namun tahukah kamu, ada hal yang sangat mengejutkan terungkap mengenai lagu legendaris Kerispatih satu ini. Hal ini diungkap Badai eks Kerispatih saat ngobrol bareng Abdel Achrian di kanal YouTube-nya beberapa hari lalu.

Badai mengungkapkan bahwa 'Aku Harus Jujur' merupakan lagu sensasional yang pernah dibuat grup band itu.

"Aku Harus Jujur itu lagu sensasional, nggak banyak orang tahu bahwa lagu itu tentang gay," ujarnya, seperti dilansir brilio.net dari YouTube Abdel Achrian, Selasa (16/11).

Badai pun menceritakan awal mula terciptanya lagu tersebut. Kala itu, saat Badai akan menikah, salah seorang pengurus wedding-nya datang dan curhat padanya.

<img style=

foto: YouTube/@Abdel Achrian

 

"Dia cerita sama gue, bahwa dia itu membohongi pasangannya selama bertahun-tahun. Ternyata, dia itu tidak suka dengan wanita. Dia begitulah," ujar keyboardist band Kerispatih itu.

Pria tersebut juga menyampaikan dengan begitu terus terang pada Badai. Seharusnya dia jujur pada pasangannya, hal itu sungguh membuatnya tersiksa.

"Aku ini mesti jujur sama pasanganku, aku nggak mau membohongi dia dengan keterbatasanku ini," cerita Badai mengenang kejadian masa lalu itu.

Sebagai seorang musisi, Badai ternyata mampu menafsirkan pengalaman pria itu ke dalam lirik lagu yang sangat menyentuh hati.

<img style=

foto: YouTube/@Abdel Achrian

 

"Begitu gue bikin intronya, gue bilang sama anak-anak melayu banget. Tapi anak-anak bilang bagus nih, yaudah bikin aja," ujarnya.

Siapa sangka, lagu tersebut pun menuai kesuksesan dan menjadi salah satu lagu milik Kerispatih paling laris. Badai juga menjelaskan, bagian lirik yang salah pengucapannya. Dimana kata yang terdengar 'kau' sebenarnya adalah 'kaum'.

"Jadi lagu ini, orang sebenarnya banyak kecele 'Tak ada satupun yang mungkin bisa, terima kaum seperti aku'," kata Badai sambil menyanyikan lagu tersebut.

Hal itu pun membuat Abdel tercengang. Awalnya dia tidak percaya, namun setelah mendengarkan dengan saksama liriknya, Abdel baru yakin bahwa itu 'kaum' bukan 'aku'.