Brilio.net - Di kalangan generasi milenial, nama penyanyi Salmantyo Ashrizky Priadi atau yang lebih akrab disapa Sal Priadi memang lagi digandrungi. Maklum, penyanyi sekaligus penulis lagu asal Malang, Jawa Timur ini kerap melantunkan lagu-lagu yang dianggap mewakili suasana hati para generasi digital sav

Sebut saja single ketiga penyanyi kelahiran Malang 30 April 1992 yang berjudul Melebur Semesta. Lagu ini menjadi simbol cinta yang menyatukan beragam batas yang diciptakan manusia dari berbagai latar. Musikalisasi tulisan-tulisannya yang dibalut alunan strings, piano, dan gitar menjadi identitas Sal yang mengusung tema romansa lengkap dengan luka yang hadir akibatnya. Musiknya merupakan perayaan untuk semua orang yang mencinta.

Sal Priadi © 2020 brilio.net Cover artwork pada album perdana Sal Priadi bertajuk Berhati. (dok. pribadi Sal Priadi) 

Nama Sal Priadi menyeruak di belantika musik Indonesia setelah ia membagikan lagunya secara gratis melalui SoundCloud. Koleksi lagu-lagu yang bersifat pribadi tersebut ia tulis dari kamar tidurnya. Kemudian Sal menantang dirinya untuk secara resmi merilis musiknya saat single pertamanya berjudul Kultusan dilepas pada 2017 ke publik. Lagu itu pun mendapat sambutan hangat dari pendengar.

Setahun kemudian, ia meluncurkan single kedua bertajuk Ikat Aku Di Tulang Belikatmu. Tak disangka lagu ini membawa dirinya bersaing dengan jajaran musisi ternama saat ia mendapatkan nominasi Artis Solo Pria Pop Terbaik di penghargaan Anugerah Musik Indonesia 2018.

Sal Priadi © 2020 brilio.net

Lalu kolaborasinya dengan Pamungkas pada tahun 2019 dalam lagu Jangan Bertengkar Lagi Ya? Ok? Ok! serta kerjasamanya dengan Nadin Amizah dalam Amin Paling Serius menjadi bagian dari eksplorasi Sal di dunia musik. Lagunya bersama Nadin meraih posisi nomor dua di chart Global Viral Chart 50 Spotify serta nominasi Karya Produksi Kolaborasi Terbaik dan Artis Solo Pria Alternatif Terbaik di AMI Awards 2019.

Nah belum lama ini, Sal meluncurkan album perdana berjudul Berhati. Album yang diluncurkan pada 20 Februari 2020 ini sejatinya sebagai bentuk melebumya berbagai emosi Sal. Album ini merupakan kumpulan karyanya yang ia tulis dari 2012 hingga 2019. Berawal dari berbagai tulisan yang ia buat, kemudian berevolusi menjadi 11 lantunan melodi untuk mewakili sejuta rasa yang ia rasakan dan ingin disampaikan kepada pendengarnya. Seperti apa ya album Berhati ini? Berikut empat faktanyayang berhasil dirangkum Brilio.net

1. Romansa pengalaman pribadi

Sal Priadi © 2020 brilio.net

Berhati merupakan berbagai rasa romansa Sal. Menjadi titik temu dari ragam kisah dari pengalaman pribadi Sal dan kisah orang-orang di sekitarnya. Album ini juga sekaligus khayalan murni yang mempersatukan luka terdalam dan selebrasi teriuh dalam perjalanan Sal yang selama ini ia timang sendiri sebelum akhimya dibagikan ke pendengamya.

Berhati adalah sebuah album musik bertema romansa. Adalah hasil perburuanku sepanjang tahun dari nyawa kisah pengalaman sekitar yang aku tarik dari akar penceritanya, lalu aku rakit kembali dalam remang kamarku,” ujar Sal puitis.

2. Menggambarkan fase kehidupan manusia

Sal Priadi © 2020 brilio.net

Layaknya manusia yang menyala hidup saat ruhnya ditiupkan ke tubuhnya, album Berhati yang digarap selama setahun ini dimulai dengan track Nyala dan diakhiri dengan Nyalak yang menggambarkan fase kehidupan manusia yang diisi dengan lantang.

Meski merupakan album pertama dari diskografi Sal, album ini menjadi penutup dari sebuah fase kehidupan lampaunya yang berakhir saat Berhati dilepas. Selama tujuh tahun, Sal menggali perasaan terdalamnya dan merangkainya sendiri.

“Ada juga aku memperhatikan lagi bekas luka di tubuh, keras. Mengingat apa yang terjadi silam, menghidupkan lagi wangi dan pekat suasananya. Lalu aku bangun Iaguku dari itu. Ada pula yang datang karena dahagaku atas romansa-romansa yang akhimya melahirkan imajinasi," lanjut Sal.

3. Menumbuhkan kembali kemampuan merasa

Sal Priadi © 2020 brilio.net

 

Proses penyelesaian Berhati digambarkan Sal sebagai sebuah metode untuk menumbuhkan kembali kemampuannya merasa. Agar pendengarnya dapat merasakan sudut-sudut hati terdalam dari masing-masing lagu walaupun rasa tersebut tidak pemah ada di lubuk hati mereka sendiri.

4. Dukungan sahabat

Sal Priadi © 2020 brilio.net

Lahirnya Berhati didukung sederet sahabat. Masing-masing lagu ditulis Sal. Namun kehadiran sejumlah produser yang juga sahabat Sal mampu memberikan nyawa ke masing-masing lagu. Mereka adalah Mahatamtama Arya Adinegara, Kara Putri Mindyani, Ibnu Dian. Alvin Witarsa, dan Lafa Pratomo.

“Hasil perburuan itu aku ikat indah. Lalu aku bawa dan persembahkan untuk siapapun yang membutuhkan di luar sana, agar lahir percik-percik di dalam diri mereka. Agar ruh yang meredup menyala kembali. Yang dulunya takut, kembali menjadi manusia, penuh, berhati,” ucap Sal.