Brilio.net - Band legendaris Tanah Air Padi seperti nggak ada matinya. Setelah sempat vakum selama tujuh tahun, pada 2018 lalu Padi kembali meramaikan belantika musik Indonesia. Saat itu band asal Surabaya ini muncul kembali dengan nama Padi Reborn.    

Oktober tahun lalu, band yang dihuni Andi Fadly Arifuddin (vokal, gitar), Rindra Risyanto Noor (gitar bas), Ari Tri Sosianto (gitar), Surendro Prasetyo (drum), dan Satriyo Yudi Wahono (gitar, vokal) ini bahkan meluncurkan album keenam mereka bertajuk Indera Keenam.

Album baru yang berisi delapan lagu itu punya nuansa berbeda dibanding album-album Padi sebelumnya. Lebih akustik dan sarat historikal. Padi Reborn menghadirkan dimensi baru pada album ini melalui aransemen musik yang lebih fresh dibanding album-album terdahulu.

Padi Reborn © 2020 brilio.net

Nah dari album baru tersebut, Padi Reborn pun meluncurkan single kedua berjudul Menanti Keajaiban, Rabu (5/2) di bilangan Senayan, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Padi Reborn meluncurkan single pertama mereka bertajuk Kau Malaikatku, berbarengan dengan peluncuran album Indera Keenam.

Menurut Fadly, lagu Menanti Keajaiban memang dipersiapkan sebagai single kedua di album Indera Keenam. Lagu hasil remake dari album ketiga, Save My Soul (2003) ini dinilai memiliki kekuatan magis dari sisi musik dan pemaknaan yang sangat mendalam.

“Kami merasa Menanti Keajaiban tepat untuk menjadi single kedua. Padi Reborn pada dasarnya banyak lirik yang filosofis. Lagu ini salah satu yang sangat mewakili konsep-konsep spiritual dan filosofis Padi Reborn. Lagu ini unik dan menjadi satu-satunya lagu Padi Reborn yang tidak ada pengulangan liriknya. Mungkin notasinya diulang, tapi lirik tidak ada yang diulang,” tutur Fadly.

Padi Reborn © 2020 brilio.net

Nuansa lagu Menanti Keajaiban di album Indera Keenam memang sangat berbeda dibandingkan versi terdahulu saat lagu tersebut masuk di album Save My Soul (2003). Perbedaan mendasar datang dari aransemen musik penggarapannya dibantu Denny Chasmala sebagai co-producer. Denny mengemas setiap nomor di album Indera Keenam dengan konsep akustik dan balutan string yang fresh.

Berikut 7 fakta dibalik peluncuran single Menanti Keajaiban.

1. Kekuatan dari sisi lirik

Padi Reborn © 2020 brilio.net

Menurut Satriyo Yudi Wahono atau yang lebih akrab disapa Piyu, lagu Menanti Keajaiban punya sederet alasan dipilih menjadi single kedua. Salah satunya, lagu tersebut punya kekuatan dari sisi lirik. Dalam penciptaannya, lagu ini melalui serangkaian proses yang dimulai dari Piyu dengan reff gitar kemudian bersama Fadly membuat rangkaian melodinya. Dari urutan melodi lagu tersebut barulah masuk ke proses penyusunan lirik.

“Hingga akhirnya terciptalah lirik yang paling terakhir itu, yang menurut saya the best lyrics yang pernah aku buat. Bukan hanya dari arti kata-katanya, tapi dari roh dan segala macamnya bisa dapat,” ungkap Piyu.

2. Lagu yang unik

Padi Reborn © 2019 brilio.net

Sementara menurut sang pencabik bass, Rindra Risyanto Noor, single Menanti Keajaiban merupakan lagu yang unik dan punya alur yang tidak umum. Tidak ada pengulangan dan mengalir. Tak heran jika Rindra memprediksi single ini akan menjadi favorit para pendengar music Indonesia. “Dari awal saya senang lagu ini masuk di album ‘Indera Keenam’. Konsepnya akustik dan jadi terdengar lebih wise, kalau dulu kan lebih wild,” terang Rindra.

3. Merefleksikan kisah perjalanan Padi Reborn

Padi Reborn © 2020 brilio.net

Bait-bait lirik Menanti Kejaiban juga dinilai memiliki kedekatan masing-masing personel Padi Reborn. Liriknya dirasa memiliki kesamaan dengan cerita perjalanan Padi Reborn. “Liriknya mirip seperti pengalaman Padi ketika masa vakum. Lagunya sendiri ini middle up dan di album ini dikemas menjadi lebih syahdu dari sebelumnya. Musiknya ini lebih dramatis ya karena dibalut orkestra,” sebut penabuh drum Surendro Prasetyo atau yang kerap disapa Yoyo.

4. Lintas generasi

Padi Reborn Semarang © 2019 brilio.net Dok. MegaPro

Kendati lagu ini diciptakan pada 2003 silam, namun lagu ini begitu dinikmati pecinta musik Tanah Air dari lintas generasi. Alasan ini pula yang membuat Sony Music Entertainment lndonesia (SMEl) sepakat untuk mendukung Padi Reborn merilis single kedua ini.

“Berdasarkan masukan dari teman–teman media, dan juga data streaming, lagu ini sangat diminati penikmat musik menyeberangi generasi,” ujar Muhammad Soufan, selaku General Manager SMEI.

5. Sekaligus merilis video klip dan film pendek

Padi Reborn © 2020 brilio.net

Berbarengan dengan peluncuran single ini juga dirilis video klip dan film pendek dengan judul yang sama. Oh iya, nggak tanggung-tanggung lho, video klip dan film pendek ini digarap sutradara ternama Indonesia Angga Dwimas Sasongko lewat rumah produksi Visinema Pictures.   

Gitaris Ari Tri Sosianto menyampaikan apresiasi kepada Angga dalam kolaborasinya bersama Padi Reborn kali ini. Menurut Ari, Angga memiliki pemikiran dan perspektif yang lebih luas tentang lagu Menanti Keajaiban. Semua itu berhasil dituangkan dengan sukses dalam bentuk film pendek sekaligus video klip.

Bagi Angga kolaborasi ini merupakan kebanggaan baginya bisa kembali menggarap karya kreatif bersama Padi Reborn. Maklum, Angga sejatinya adalah seorang Sobat Padi. Sejak masih SMP, Angga sudah mengidolakan band yang dibentuk pada 8 April 1997 ini.    

Sebelumnya, Angga pernah menggarap video klip Harmony dari album Tak Hanya Diam yang dirilis pada tahun 2007. Ketika Padi Reborn merilis album Indera Keenam Oktober tahun lalu, Angga kembali terpikat pada lagu Menanti Keajaiban. Sebuah lagu yang menurutnya memiliki bait-bait lirik dan musikalitas yang sangat ‘sinematik’. Gayung pun bersambut ketika Padi Reborn dan Angga akhirnya sepakat berkolaborasi.

“Bagi saya lagu ‘Menanti Keajaiban’ punya nuansa sinematik yang sangat kuat. Padi itu sudah terlalu besar untuk visual-visual yang genit. Jadinya kita lebih banyak komposisi daripada gambar-gambar yang ngebangun konteks tersendiri. Saya terpikat dengan lirik dan musiknya yang begitu dalam. Sangat inspiratif bagi saya hingga kemudian tercetus ide untuk mengangkatnya menjadi film pendek dan juga video klipnya,” papar Angga.

6. Konsep cerita yang segar

Padi Reborn © 2020 brilio.net Youtube

Dalam video klip Menanti Keajaiban, sutradara 35 tahun ini menyajikan konsep cerita yang segar. Alurnya dibangun berkesinambungan dengan cuplikan film pendek yang terinspirasi dari lagu tersebut.

Di video klip berdurasi 4 menit 36 detik ini, Angga menampilkan visual yang apik, memadukan penampilan Padi Reborn dengan sorotan lirik dan naskah yang berkelindan membayangi tubuh mereka.

“Video klip ini sendiri merupakan bagian dari film pendeknya. Dibangun dengan nuansa yang sama. Saya hanya berusaha memvisualisasikan dan menonjolkan karakteristik Padi Reborn dalam lagu ini,” kata Angga.

7. Film pendek mendapat sambutan netizen

Film pendek Menanti Keajaiban yang sudah lebih dulu dirilis di kanal Youtube Visinema Pictures, mendapat respon positif dari Sobat Padi maupun para netizen. Sejak diunggah pada 21 Januari 2020, film berdurasi 20 menit 17 detik itu sudah ditonton lebih dari 200 ribu kali dan dibanjiri ratusan komentar pujian.

Dibintangi Wafda Saifan, Aghniny Haque, Ganindra Bimo, dan Niken Anjani, Menanti Keajaiban bercerita tentang dua orang sahabat yang berkolaborasi menulis cerita tentang dua karakter ciptaan mereka, Kinan dan Karin. Lahirlah Kinan dan Karin yang bertemu dalam satu situasi unik dan saling jatuh cinta.