Brilio.net - Coba deh lihat sekelilingmu, cowok mana yang sekarang nggak demen makai batu akik? Dari anak muda sampai orang tua, yang kurus sampai yang nggak kurus, juga lagi heboh sama cincin dengan batu warna-warni itu.

Berangkat ke kantor pakai cincin batu akik, mau mandi cincinnya ikut dipakai ke kamar mandi, habis makan cincinnya dilap-lap dulu pakai tisu, bahkan mau tidur batu akiknya dicium-cium terlebih dahulu. Katanya sih bisa menaikkan kepercayaan diri para pria sampai dengan 99,9 persen. Nggak heran kan, banyak pedagang-pedagang yang akhirnya sekarang banting stir buat jualan batu akik ini.

Di satu sisi, heboh batu akik memang mensejahterakan warga, bahkan beberapa pedagang mengaku bahwa omzet penjualan sebulannya mencapai Rp 25 juta. Tapi tunggu dulu deh, batu akik ini juga sebenarnya mempunyai banyak kerugian lho. Ah, masa sih? Berikut dampak negatif kalau kamu terus-terusan mencintai batu akik:

1. Longsor
Mungkin nggak banyak yang tahu, batu akik adalah sumber daya alam yang tersimpan di dalam tanah dan bukan merupakan sumber daya alam yang nggak bisa diperbaharui. Seperti barang-barang hasil tambang lain, batu akik ini bisa diperoleh di permukaan-permukaan tanah. Tapi, kalau ingin mendapat batu-batu akik yang lebih banyak, para pencari ini haru melakukan penggalian yang lebih dalam.

Bayangin aja, untuk bisa mendapatkan tiga kilogram batu akik, para penambang mesti menggali sampai kedalaman 16-20 meter lho. Kalau sudah begitu, Berapa dalam lubang yang harus dibuat untuk menghasilkan batu-batu yang lebih banyak untuk memenuhi permintaan para konsumen batu akik ini?

Pencarian batu akik sendiri dilakukan dengan melakukan penggalian yang semakin meluas dan membentuk terowongan-terowongan di dalam tanah. Dan terkadang, sumber-sumber terbanyak batu akik atau perhiasan hasil alam lainnya ada di daerah dengan lahan-lahan yang miring.

Semakin banyak digali, tanah akan kehilangan lapisan batuan yang akhirnya malah mengurangi kekuatan tanah untuk menopang dirinya. Wah, kebayang kan kalau bencana longsor di Indonesia terjadi cuma gara-gara kamu pengen narsis dengan cincin batu akik?

2. Merusak sumber air
Tren batu akik juga bisa merusak sumber air lho. Memang sih dampaknya nggak bisa kita rasakan saat ini, tapi anak cucu kita yang akan merasakannya. Kamu tega?

Menurut Firman Sponada, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Lampung, dengan menggali lahan sedalam lima meter persegi, batu akik yang diperoleh hanya sebongkah kecil saja. Artinya kalau ingin mendapatkan bongkahan-bongkahan yang lebih banyak, perlu digali lebih dalam lagi kan?

Dan sayangnya lahan-lahan yang digali itu dibiarkan begitu saja setelah digali tanpa mengembalikannya seperti semula. Kalau dilakukan terus menerus, penggalian ini dapat merusak lanskap alam yang berakibat terganggunya sumber air. Apalagi untuk bisa menggali batu akik, perlu dilakukan penebangan-penebangan pohon dalam jumlah yang banyak.

Wah, kalau dampaknya jadi begini, kamu masih mau pakai cincin batu akik?

BACA JUGA:

Beredar foto Eri Yunanto sebelum terjatuh ke kawah Merapi

Hiasan kepalanya diejek haters Malaysia, Melly Goeslaw menyerang balik

Pacar cuek gara-gara COC, cewek cantik ini sindir pakai lagu, kece!

Jangan simpan 24 Makanan ini di lemari es!