Brilio.net - Ketika belajar di bangku sekolah, sering kali kita ditegur oleh guru untuk tenang alias diam. Demi membuat kelas menjadi hening, sang guru biasanya menghukum siswa yang paling berisik.

Wajar saja, kita langsung diam ketika seorang guru memasuki kelas. Kemudian langsung teriak ketika bel sekolah selesai. Akan tetapi, tahukah kamu mengapa sang guru begitu ketat dengan peraturan ini?

Dikutip oleh brilio.net dari Telegraph, Kamis (14/5), membuat siswa tenang atau diam sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan dalam persoalan nilai. Seorang akademisi asal Inggris, Dr Helen mengatakan bahwa ketika sang guru memaksa siswanya tenang, maka hal ini akan berpengaruh terhadap konsentrasi dan juga tingkah laku mereka.

Studi dari Institute of Education di London juga mengungkap bahwa hasil ujian siswa yang diajar dengan suasana kelas tidak kondusif bisa berkurang hingga 33%. Itulah mengapa guru kita selalu memaksa kita diam saat dalam ujian maupun menerangkan sebuah pelajaran.

Efek kelas terlalu berisik membuat siswa terganggu untuk fokus. Hal ini diungkapkan oleh perserikatan guru di Inggris. Bahkan demi menjaga kelas agar tetap tenang, organisasi guru ini juga menyerukan suhu ruangan menjadi 26 derajat celcius. Hal ini diklaim agar mencegah kekacauan di kelas.

Jadi, seharusnya kamu berterima kasih kepada gurumu karena selalu menyuruh kamu tetap tenang di kelas. Hal ini demi nilai kamu yang lebih saat ujian. Apakah kamu sudah menyadarinya?