Brilio.net - Memutuskan untuk menjalin ikatan pernikahan memang terkadang tak semanis kala dulu masih memadu kasih. Sikap yang dulunya lembut, peduli, dan perhatian yang menjadi dambaan, seakan sirna dan mulai mengikis rasa sayang yang telah lama tumbuh. Perbedaan yang nampak semakin nyata menyisakan rasa pahit tersendiri. Begitulah yang dirasakan oleh Rini (bukan nama sebenarnya) menjalani rumah tangganya yang kini sudah berusia lima tahun.

Menurut penuturannya kepada brilio.net melalui layanan bebas pulsa story telling 0-800-1-555-999, Selasa (27/10), kini suaminya sudah tak seperti dulu lagi. Sang suami yang sering pulang malam karena pekerjaan tak pernah berinisiatif untuk sekedar memberi kabar kepada keluarga di rumah perihal apa yang tengah dilakoninya. Dan anehnya, ketika berada di luar rumah suaminya seakan menjadi orang asing. Tetapi ketika di rumah, barulah ia menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya.

Memang dulu pernikahannya terjadi karena hamil di luar nikah. Tapi dulu keduanya memang masih saling mencintai. Kini, yang tersisa di benak wanita berusia 25 tahun hanyalah penyesalan. Ia berusaha untuk tetap terus bertahan menjalani pernikahan ini hanya demi anak semata wayangnya yang kini berusia 4 tahun. Rini tak mau anaknya kehilangan sosok seorang ayah jika dirinya memutuskan untuk bercerai dengan suaminya.

"Sampai sekarang saya masih merasa kecewa dan menyesal kenapa dulu saya mau melakukan hal itu dengannya, hingga kemudian menikah," kata wanita yang kini berprofesi sebagai karyawan salah satu perusahaan di Medan itu.

Ia juga menambahkan, seandainya saja ia tahu tentang kecurangan suaminya sebelum pernikahan, terjadi tentu dirinya tak sudi untuk menjalani pernikahan ini. Seharusnya, dengan alasan apa pun itu, sebagai wanita hendaknya tak begitu saja menyerahkan 'harta' yang paling berharga sebelum benar-benar mengenal dan menjadi pasangan yang sah.

Rini masih menyimpan rasa sakitnya hingga sekarang lantaran sang suami masih sempat berhubungan dengan mantan kekasihnya meskipun sudah resmi menikah dengannya. Bahkan sang suami juga tak menemani dirinya semasa hamil dan berjuang melahirkan anaknya.

Sekarang pun, ketika melakoni hubungan suami istri sang suami terkesan egois karena hanya mementingkan kepuasan pribadinya. Ketika Rini mengutarakan keluhannya, sang suami hanya berdalih bahwa ia sudah lelah sepulang bekerja.

Kini, Rini merasa perasaannya kepada sang suami sudah semakin memudar. Bahkan, ia seakan mati rasa kepada semua laki-laki dan hanya ingin berjuang hidup demi anaknya. Terkadang, Rini sampai ingin menolak jika suaminya mengajak 'berhubungan' karena rasa sakit yang dipendamnya selama ini. Dan terus bertambah dengan sikap suaminya yang terkesan lebih mementingkan teman dan rekan bisnisnya dibandingkan keluarga.

Cerita ini disampaikan oleh Rini melalui telepon bebas pulsa Brilio.net di nomor 0-800-1-555-999. Semua orang punya cerita. Ya, siapapun termasuk kamu punya kisah tersembunyi baik cerita sukses, lucu, sedih, inspiratif, misteri, petualangan menyaksikan keindahan alam, ketidakberuntungan, atau perjuangan hidup yang selama ini hanya kamu simpan sendiri. Kamu tentu juga punya cerita menarik untuk dibagikan kepada kami. Telepon kami, bagikan ceritamu!