Kenali 19 jenang khas nusantara, kamu pernah makan yang mana saja?

Ada yang menyebut dodol, ada pula yang merujuk pada bubur.

Diperbarui 7 Juni 2016 09:02

Diterbitkan 4 Juni 2016 11:00

Brilio.net - Indonesia bukan hanya kaya akan budaya dan kekayaan alam, namun juga variasi kulinernya. Beragam makanan nusantara dari yang lezat sampai ekstrem jadi buruan pecinta kuliner. Termasuk jenang, makananan tradisional Indonesia ini hampir ada di setiap daerah.

Apa sih, jenang? Dikutip dari terasolo, Sabtu (3/6), jenang bisa juga disebut dodol. Di beberapa daerah seperti Solo dan Yogyakarta jenang adalah penyebutan untuk bubur dan sejenisnya.

Pakar kuliner, Bondan Winarno menyatakan penyebutan jenang maupun dodol sama saja.
Tapi dia lebih cenderung menyebut jenang yang bubur disebut bubur saja.Heri Priyatmoko, sejarawan, mengatakan bubur yang dikeraskan adalah dodol. Dari sini nggak mengherankan kalau jenang sumsum sering disebut bubur sumsum.

Jenis jenang sendiri begitu banyak. Kebanyakan memang dari Jawa, khususnya dari Solo dan Jogja, sebagai pusat peradaban budaya Jawa. Tak hanya itu, jenang-jenang itu juga memiliki makna falsafah tersendiri, lho. Nah, ternyata bukan hanya di Jawa aja yang punya jenang atau bubur. Kalimantan bahkan Papua juga, punya. Walaupun tidak banyak foto dokumentasi yang tersebar di internet jenis jenang dari luar Jawa, brilio.net coba rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/6), jenis jenang se-Nusantara. Cek, yuk!

1. Jenang abang dan jenang putih (Jawa)

foto: sayangi.com