Brilio.net - Kalau kamu penggemar makanan manis, pasti nggak asing dengan cokelat berbentuk piramida yang satu ini. Ya Toblerone. Bentuknya yang unik serta rasanya yang super lezat membuat makanan yang satu ini punya penggemar setia.

Namun, baru-baru ini, Mondelez International, produsen Toblerone asal Swiss memutuskan mengubah bentuk cokelat piramida yang selama ini dikenal publik. Sontak hal ini mendapat protes dari para penggemarnya. Bahkan di media sosial, mereka melontarkan ketidakpuasan.

Maklum, bagi mereka Toblerone adalah cokelat piramida yang memiliki isi renyah di dalamnya. Selain itu, mereka menganggap Toblerone adalah cokelat mewah. Tapi, untuk beberapa alasan, produsen cokelat batangan ini memutuskan mengubah bentuknya.

Toblerone © 2016 brilio.net

Dalam halaman Facebook Toblerone dikutip brilio.net, Rabu (9/11), pihak produsen berharap para penggemar bisa menerima keputusan perubahan ini. Kayak apa sih perubahannya? Rupanya, segitiga yang selama ini menjadi ciri khas Toblerone dibuat lebih kecil dengan jarak yang lebih lebar dibanding produk terdahulu. Jarak antara segitiga yang lebih lebar ini membuat konsumen setianya merasa dikhianati.

Meski harganya tidak berubah, tapi para konsumen memprotes langkah ini. Bentuk yang berubah baru terlihat ketika kotak kemasannya dibuka.

"Segitiga adalah ciri Toblerone. Kenapa tidak ganti saja segitiganya, dan malah membuat segitiganya lebih kecil?" tulis Stephen Mason.

Toblerone © 2016 brilio.net

Perubahan lain, untuk cokelat versi 170 gram dan 400 gram diubah menjadi 150 gram dan 360 gram. Pihak Mondelez International mengatakan langkah ini terpaksa dilakukan untuk mengurangi biaya akibat makin mahalnya harga bahan baku.

"Bagian kunci dari Toblerone adalah bentuk puncak Alpen," tulis Fiona Prince di Facebook seperti dilansir New York Times.

Toblerone © 2016 brilio.net

Saking kesalnya, ada konsumen yang menganggap perubahan bentuk Toblerone ini sengaja dilakukan agar cokelat tersebut bisa digunakan untuk tempat roti. Malah ada juga konsumen yang mengaitkan perubahan ini dampak dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit).

Namun, seperti dilansir The Sun.co,uk, Gemma Pryor, Kepala Urusan Eksternal Inggris di Mondelez International, mengatakan pihaknya harus memilih antara mengubah bentuk cokelat dan menaikkan harga, sebuah isu signifikan di Inggris yang mengalami ketidakpastian ekonomi dan nilai Poundsterling yang melemah sejak mereka meninggalkan Uni Eropa dalam referendum Juni silam.

Toblerone © 2016 brilio.net

"Kami harus memastikan Toblerone masih dijual dan terjangkau," kata Pryor seraya menepis adanya hubungan perubahan ini dengan Brexit.