Brilio.net - Proses produksi drama Korea merupakan salah satu elemen penting yang bisa mengeluarkan biaya cukup mahal. Selain kebutuhan properti dan beragam alat yang diperlukan, biaya tersebut juga digunakan untuk membayar para pemain yang memang bayarannya tinggi.

Karena itu, drama Korea berbiaya produksi termahal tersebut berusaha sekeras mungkin untuk menampilkan karya drama Korea terbaiknya. Tidak hanya terkait plot cerita, melainkan juga kualitas tayangan yang dihadirkan dalam layar kaca.

Sebab, bila hal tersebut tidak diperhatikan, maka drama Korea tersebut berada dalam pertaruhan yang sulit diprediksi, terutama dari segi keterjangkauan audiens yang akan menontonnya.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (1/4), berikut 11 drama Korea berbiaya produksi termahal, ada sampai Rp 600 miliar.

1. Moving (2022).

<img style=

foto: imdb.com

Moving merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 50 miliar won atau sekitar Rp 591,5 miliar. Drama ini didasarkan dari webtoon Eponymous karya Kang Full. Drama ini mengisahkan hal supernatural yang berhubungan dengan tiga siswa sekolah menengah remaja dan orang tua mereka yang menemukan kekuatan super.

Drama ini bermula saat Kim Bong-seok, Jang Hee-soo, dan Lee Gang-hoon bersekolah di sekolah menengah yang sama. Mereka terlihat seperti siswa biasa, tetapi memiliki kemampuan khusus yang mereka warisi dari orang tuanya. Kim Bong-seok memiliki kemampuan untuk terbang. Jang Hee-soo memiliki kemampuan atletik yang sangat baik dan ia dapat dengan cepat pulih dari cedera, seperti ditembak atau ditikam. Lee Gang-hoon memiliki kekuatan dan kecepatan yang luar biasa. Ketiga siswa ini berusaha menyembunyikan kemampuan khusus mereka dari orang lain, sementara orang tua mereka berjuang untuk melindungi anaknya agar tidak digunakan oleh orang lain.

2. Bulgasal: Immortal Souls (2021-2022).

<img style=

foto: imdb.com

Bulgasal: Immortal Souls merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 40 miliar won atau setara dengan Rp 473,9 miliar. Bulgasal: Immortal Souls mengisahkan legenda bulgasal, seorang manusia yang menjadi makhluk mitologi dalam cerita rakyat Korea. Bulgasal diceritakan akan memakan darah manusia dan dikutuk hidup abadi. Bulgasal tidak dapat dibunuh dan bahkan membunuh orang lain.

Dalam drama ini, diceritakan bahwa Dan Hwal yang sudah menjadi bulgasal mencari seorang perempuan yang konon bisa membuatnya bereinkarnasi dan lepas dari kutukan bulgasal. Perempuan tersebut adalah Min Sang-woon yang dulunya bulgasal dan kini menjadi orang paling dicari oleh Dan Hwal agar ia juga bisa lepas dari jeratan kutukan ratusan tahun.

3. Snowdrop (2021-2022).

<img style=

foto: imdb.com

Snowdrop merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 32 miliar won atau setara Rp 379,4 miliar. Drama ini mengambil latar peristiwa Gerakan Demokrasi 1987 yang menjadi salah satu sejarah demonstrasi massa terbesar di Korea Selatan. Demonstrasi ini menuntut pemerintah otoriter saat itu Chun Doo-hwan, jenderal Angkatan Darat Republik Korea untuk segera turun dari kursi kepresidenan dan menggelar pemilihan umum yang adil.

Drama ini hampir saja tidak bisa melanjutkan tayang karena dianggap mendistorsi sejarah. Walaupun begitu, Snowdrop berturut-turut sampai penayangan episode 9 menjadi salah satu drama Korea yang cukup hits di media sosial dan menjadi perbincangan warganet.

 

 

 

4. Jirisan (2021).

<img style=

foto: imdb.com

Jirisan merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 32 miliar won atau setara Rp 379,4 miliar. Jirisan berlatar Gunung Jiri dan mengisahkan Seo Yi-kang yang dijuluki Dewa Hantu Gunung sedang mendaki ke wilayah misterius Gunung Jiri.

Yi-kang mendaki bersama Kang Hyun-jo, karyawan Taman Nasional Jirisan untuk menyelamatkan para penyintas dan trakker yang hilang. Drama ini mengisahkan bagaimana gunung tersebut sering didatangi banyak orang untuk membunuh atau mereka yang ingin mengakhiri hidupnya sendiri.

5. The Penthouse (2020-2021).

<img style=

foto: imdb.com

Seperti halnya Snowdrop dan Jirisan, The Penthouse merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 32 miliar won atau setara Rp 379,4 miliar. Sejak musim pertamanya tayang pada paruh kedua 2020, drama Korea The Penthouse menjadi salah satu yang menarik untuk diikuti. Drama Korea yang mengisahkan cerita kelam orang kaya yang selalu punya dendam masa lalu. Dendam tersebut tak bisa padam dan menuntut para karakter dalam drama ini selalu membalaskan semua kenangan pahit yang pernah mereka lalui.

Selain mengisahkan dendam orang kaya dan perselingkuhan, drama ini juga mengangkat isu perundungan. Hal ini terlihat saat Bae Ro-na, seorang murid perempuan biasa yang berusaha masuk ke sekolah seni bergengsi. Namun, kehidupannya di sekolah sering kali diganggu oleh Yoo Je-ni, seorang murid dari keluarga kaya yang suka melakukan hal yang semena-mena.

6. The King: Eternal Monarch (2020).

<img style=

foto: imdb.com

The King: Eternal Monarch merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 30 miliar won atau Rp 382 miliar. The King: Eternal Monarch merupakan drama Korea yang mengisahkan Lee Ji-hun (Lee Min-ho) yang menjadi pemimpin di dunia pararel Korea. Drama ini mengisahkan Lee Gon (Lee Min-ho), Kaisar Kerajaan Korea zaman modern, mencoba untuk melintasi penghalang ke realitas alternatif saat Republik Korea ada sebagai pengganti Kerajaan.

Dia menemukan detektif Jung Tae-eul (Kim Go-eun), yang dikenali dari kartu identitas yang diperoleh selama titik balik masa kecilnya: pembunuhan ayahnya. Paman tiri Lee Gon, Lee Lim (Lee Jung-jin), yang membunuh raja sebelumnya, Lee Ho (ayah Lee Gon), bersembunyi dan mengumpulkan pasukan sementara melintasi bolak-balik antara dua dunia paralel.

7. Sweet Home (2020).

<img style=

foto: imdb.com

Sweet Home merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 30 miliar won atau Rp 382 miliar. Sweet Home diadaptasi dari Webtoon dengan judul yang sama karya Kim Carnby dan Hwang Young-chan. Sweet Home merupakan horor-thriller apokaliptik yang menampilkan pengalaman penonton menegangkan sekaligus menampilkan cerita yang unik.

Cerita dimulai saat Cha Hyun-soo memutuskan pindah ke sebuah apartemen. Ia kemudian menyadari bahwa di tempat tersebut dikelilingi monster yang mencoba memusnahkan manusia. Karena itu, ia bersama banyak orang terjebak di dalam apartemen dan berusaha menyelamatkan diri.

 

8. Kingdom (2019-2021).

<img style=

foto: imdb.com

Kingdom merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 35 miliar won atau Rp 445 miliar. Kingdom adalah serial drama Korea misteri thriller yang tayang sejak Januari 2019. Serial lengkap Kingdom terdiri dari Kingdom (2019), Kingdom Season 2 (2020), dan Kingdom: Ashin of the North (2021). Drama ini dimulai dari periode Joseon abad pertengahan Korea. Dikisahkan seorang Putra Mahkota Lee Chang (Joo Ji Hoon) yang mencoba menyelidiki wabah misterius yang menyebar di seluruh negaranya. Drama ini berhasil meraih beberapa penghargaan di 2nd Asia Contents Awards 2020 untuk kategori Best Actor, Best Writer, dan Technical Award.

9. Arthdal Cronicles (2019).

<img style=

foto: imdb.com

Arthdal Cronicles merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 54 miliar won atau setara dengan Rp 639,2 miliar. Arthdal Chronicles merupakan drama Korea yang memberikan pengalaman berpetualang di tanah fiksi Aseudal selama zaman kuno. Eun-Sum yang diperankan oleh Song Joong-Ki lahir dengan nasib untuk membawa bencana ke Aseudal. Dia telah membuka jalan bagi Aseudal untuk menjadi negara kota yang makmur dan dia adalah orang yang paling berkuasa di Aseudal.

10. Vagabond (2019).

<img style=

foto: imdb.com

Vagabond merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 25 miliar won atau Rp 318 miliar. Vagabond mengisahkan pengalaman Cha Dal-gun saat mengalami kecelakaan pesawat dan Cha Hoon, keponakannya hilang dalam kecelakaan tersebut. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan Go Hae-ri, seorang agen NIS yang pernah membantu proses evakuasi kecelakaan pesawat tersebut. Hae-ri menyatakan bahwa kecelakaan pesawat tersebut dilakukan sengaja dan melibatkan jaringan teroris internasional.

Dal-gun dan Hae-ri pun melakukan penyelidikan dan memeriksa semua informasi yang menjurus pada kecelakaan tersebut. Berlatar di tiga negara: Korea Selatan, Maroko, dan Portugal, drama ini berhasil menampilkan aksi memukau untuk mengungkapkan kecelakaan yang didesain sedemikian rupa.

11. Mr. Sunshine (2018).

<img style=

foto: imdb.com

Mr. Sunshine merupakan drama Korea berbiaya produksi termahal yang menghabiskan biaya sebesar 40 miliar won atau Rp 509 miliar. Mr. Sunshine berkisah saat tentara Amerika Serikat melakukan ekspedisi ke Dinasti Joseon pada 1871, seorang anak laki-laki terpukau melihat sekumpulan orang yang membawa senjata ke mana pun mereka pergi. Hal ini lalu membuatnya ingin ikut dengan tentara tersebut saat mereka mulai pergi dari Joseon.

Anak tersebut kemudian direkrut dan dididik sebagai seorang tentara yang kelak akan kembali ke Korea menjelang kekuasaan Dinasti Joseon melemah. Drama berlatar Korea era 1900-an ini menampilkan gejolak orang Korea yang menjadi tentara Amerika dan jatuh cinta kepada salah satu perempuan aristokrat kerajaan.