Brilio.net - Pada umumnya masyarakat Indonesia gemar berbuka puasa dengan mengonsumsi hidangan yang manis. Namun, mantan mentalis Deddy Corbuzier punya cara tersendiri saat berbuka. Meskipun bukan muslim, Deddy Corbuzier diketahui sering berpuasa dalam rangka menjaga kondisinya untuk tetap bugar. Puasa yang dimaksud Deddy pun merupakan puasa pada umumnya, bukan puasa menurut agama tertentu.

Dilansir brilio.net dari akun YouTube Deddy Corbuzier, Rabu (15/5), ia menyampaikan sejumlah tips sehat berbuka puasa. Menurutnya, berbuka puasa dengan makanan manis adalah salah besar. Penggagas diet OCD itu mengungkapkan bahaya terlalu banyak makanan manis yang dikonsumsi saat buka puasa.

Dalam videonya, ia mengimbau agar tidak berbuka puasa dengan makanan yang manis. Menurutnya, hal itu bertujuan untuk menjaga kandungan gula dalam tubuh, sebab kelebihan kadar gula akan memicu kegemukan dan berbahaya bagi kesehatan.

"Dengan berbuka dengan makanan manis akan membuat Anda fat (gendut), dan itu lah mengapa banyak orang komplain, kenapa ya saya puasa malah jadi gemuk," ujar Deddy dalam video YouTube.

Ia pun mengungkap kesalahpahaman yang telah terjadi di kalangan masyarakat tentang istilah berbuka dengan yang manis. Untuk menguatkan argumennya, Deddy sampai meminta pendapat Ustaz Wijayanto tentang adakah ajaran yang menyuruh kita untuk berbuka dengan yang manis.

Ustaz Wijayanto pun menjelaskan bahwa ajaran sebenarnya ialah berbuka dengan makanan yang belum tersentuh api, tangan, atau bahan lain buatan manusia. Ia mencontohkan buah kurma.

Lebih lanjut Deddy menjelaskan mengenai indeks glikemiks, yakni proses pengolahan makanan dalam tubuh. Semakin tinggi indeks glikemiks yang dimiliki tubuh, maka kadar gula yang masuk ke tubuh semakin tinggi. Begitu pula sebaliknya. Hidangan yang tidak disarankan oleh Deddy untuk berbuka puasa ialah hidangan manis yang sudah tercampur oleh pemanis buatan seperti sirup, kue, nastar, cokelat, dan sejenisnya.

Di akhir penjelasannya, Deddy memberikan kesimpulan yang menjawab apakah benar berbuka dengan yang manis? Berbuka dengan yang manis adalah benar apabila kandungan karbohidrat yang terkandung di dalamnya adalah karbohidrat kompleks, atau sesuatu yang manis yang alami dan belum tercampur bahan lain buatan manusia. Ia menegaskan bahwa kita tidak pernah dibohongi oleh ajaran apa pun, melainkan dibohongi iklan produk makanan.