Brilio.net - Apakah kamu percaya warna mata bisa berubah? Seorang cewek bernama Kristina Carrillo-Bucaram (29) dari Houston, Texas, Amerika Serikat membuktikan keajaiban itu. Kok bisa, ya?

Sejak remaja Kristina kerap mengkonsumsi makanan mentah. Voila, delapan tahun kemudian warna bola matanya berubah dari cokelat menjadi biru. Perubahan itu terjadi tepatnya setelah perempuan ini diet makan makanan mentah. Bukan sulap bukan sihir secara ilmiah ini mungkin terjadi. Fenomena ini dikenal dengan Fully Raw Kristina. Cewek ini sekarang sibuk sebagai penasihat kesehatan di fullyraw.com dan seorang vegan.

Praktisi kesehatan menyatakan bahwa perubahan warna mata pada orang dewasa bisa saja terjadi karena diet makanan mentah. Makanan mentah diklaim bisa meningkatkan sirkulasi, yang pada gilirannya meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengeluarkan racun dari tubuh. Hasilnya nanti bisa mengubah konsentrasi pigmen di mata. Bahkan tertulis dalam website Living and Raw Foods, iris dapat mengubah pigmen dengan cara tubuh meregenerasi sel-sel baru bebas dari racun yang ditemukan dalam makanan yang dimasak. Namun begitu, topik ini memerlukan penelitian lebih lanjut.

Warna mata adalah indikasi kepribadian dan kesehatanmu lho. Nah, istilah kesehatan untuk mewakili warna mata adalah indikator internal kesejahteraan dan keseimbangan menurut disiplin kesehatan alternatif adalah iridologi. Misalnya saja, kalau iris seseorang menampilkan pola atau warna yang nggak biasa, praktisi bisa menyatakan bahwa itu adalah indikasi terkena penyakit.

Perlu kamu ketahui bahwa warna mata itu sifat genetik yang dipengaruhi oleh karakteristik genetik orangtua, tapi nggak selalu sesuai dengan pola genetika yang teratur. Maka dari itu, warna mata seorang anak nggak bisa diprediksi secara akurat sebelum dia lahir. Iris adalah komponen berwarna dari mata. Warna iris mata ini ditentukan oleh pigmen 'melanin'. Seiring anak tumbuh besar, warna mata dapat berubah karena konsentrasi melanin di iri terus berubah sepanjang pertumbuhannya.

Nah, kalau pada anak saja warna mata bisa berubah pada tahun-tahun pertama pertumbuhan, kenapa nggak bisa terjadi pada orang dewasa?

Sebagaimana dikutip brilio.net dari laman Simple Capacity, Sabtu (11/6), warna mata manusia ditentukan oleh satu set tiga gen. Dari ketiga tersebut, hanya dua yang dipahami oleh ahli genetik. Cara gen memengaruhi warna mata manusia ternyata jauh lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya, lho. Warna mata nggak bisa langsung dicap positif sebagai dominan atau resesif berdasarkan saturasi dan hue (istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna, seperti merah, biru, kuning, hijau, dan lainnya). Beberapa kemungkinan yang muncul ketika dua string DNA berkombinasi kembali menghasilkan satu set yang betul-betul baru dari gen unik untuk individu. Di sinilah menyebabkan iris berfungsi layaknya sidik jari. Artinya, nggak ada dua orang punya pola yang sama.

Berikut adalah video riwayat perubahan warna mata Kristina dari sejak kecil sampai dewasa, sebagaimana dikutip dari akun YouTube FullyRawKristina: