Sama halnya dengan pengobatan-pengobatan lainnya, terapi ini memiliki efek samping seperti Immune Effector Cell-Associated Neurotoxicity Syndrome (ICANS) dan Cytokine Release Syndrome (CRS).

ICANS mempengaruhi sistem saraf pusat pasien, sedangkan CRS adalah penyakit multisistemik yang berkembang setelah pengobatan Sel T CAR.

Biasanya gejala CRS diawali dengan demam tinggi dan merinding, kesulitan bernapas, sakit kepala, detak jantung yang cepat, dan seterusnya. CRS dapat muncul beberapa minggu setelah proses dimasukkannya Sel T ke dalam tubuh, tetapi biasanya terjadi dalam dua minggu.

Ada beberapa kelompok pasien yang tidak memenuhi syarat untuk mengikuti terapi Sel T CAR, pasien yang memiliki hipertensi intrakranial atau tidak sadarkan diri, gagal pernapasan, pasien dengan koagulasi intravaskular diseminata, dan pasien hematosepsis atau infeksi aktif yang tidak terkendali.

"Kami akan terus mengembangkan keahlian dan layanan agar dapat memberikan pengobatan kanker darah yang terkini. Kami selalu melihat ke masa depan. Penting bagi kami untuk terus membangun tim agar dapat memperluas jejak layanan kami dan memberikan pengobatan paling mutakhir seperti terapi Sel T CAR ini," pungkas Colin.