Dengan kemajuan teknologi medis saat ini, para dokter dan peneliti telah menemukan pengobatan terbaru untuk kanker darah.

Terapi Sel T Chimeric Antigen Receptor (CAR) atau terapi Sel T CAR merupakan pengobatan kanker darah terkini dan paling modern, yang memberikan harapan baru bagi pasien. Terapi ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.

"Dalam tiga dekade terakhir, kami telah melihat perkembangan yang luar biasa pada pengobatan baru untuk kanker. Pengobatan tersebut menjadi lebih efektif dan memiliki efek samping yang lebih kecil," kata Direktur Medis dan Konsultan Senior, Onkologi Medis, Parkway Cancer Centre, dr Ang Peng Tiam dalam Hybrid Press Conference baru-baru ini.

Kanker darah © foto: brilio.net/syifa fauziah foto: brilio.net/syifa fauziah

Sementara itu, Konsultan Senior Hematologi Parkway Cancer Centre, dr Colin Phipps Diong menjelaskan terapi Sel T CAR dilakukan dengan cara mengambil Sel T dari pasien, kemudian memodifikasinya di laboratorium hingga dapat mengenali target kanker di dalam tubuh. Setelah proses ini selesai, sel-sel tersebut dimasukkan kembali ke dalam tubuh pasien.

"Sel T adalah sel darah putih yang dapat mendeteksi dan menghancurkan sel-sel abnormal di dalam sistem kekebalan tubuh manusia. Namun, pada pasien kanker darah, kemampuan Sel T terganggu, sehingga tidak dapat mendeteksi atau menghancurkan sel-sel kanker tersebut," jelas Colin.

Colin mengungkapkan terap ini efektif untuk mengobati relaps dengan kanker darah tipe Leukemia Limfoblastik Akut (ALL) dan Kanker Limfoma Non-Hodgkin seperti Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL). Terutama, apabila pengobatan-pengobatan sebelumnya tidak berhasil menunjukkan hasil yang diharapkan.

Untuk mendapatkan pengobatan Sel T CAR, terdapat beberapa proses yang harus dilewati pasien. Proses awal dimulai dengan skrining dan mengambil Sel T, diikuti proses modifikasi Sel T. Kemudian melakukan kemoterapi sebelum Sel T dimasukan kembali, proses memasukan Sel T CAR itu sendiri. Terakhir adalah fase pemulihan dan pemantauan.

Proses pertama dikenal dengan istilah leukapheresis untuk mengumpulkan sel darah putih termasuk Sel T. Kemudian, Sel T dipisahkan dan dipindahkan ke laboratorium untuk dimodifikasi. Proses ini dilakukan dengan memasukkan gen Chimeric Antigen Receptor (CAR) ke dalam Sel T.

Proses selanjutnya yakni memasukkan kembali Sel T CAR ke dalam tubuh. Dalam proses ini, pasien akan diberikan kemoterapi untuk menurunkan jumlah sel imun di dalam tubuh dan mempersiapkannya untuk menerima Sel T CAR tersebut. Ketika Sel T CAR mulai mengikat sel-sel kanker di dalam tubuh, mereka akan mulai bertambah jumlahnya dan menghancurkan sel-sel kanker.

Colin menekankan bahwa di era pengobatan yang berkembang pesat saat ini, kita perlu mengingat bahwa tidak seperti perawatan biasa. Standar sebuah pengobatan memiliki rekam jejak yang panjang dalam menyeimbangkan risiko dan efektivitas, dengan efek samping jangka panjang yang dapat diketahui.

"Setelah menyelesaikan proses-proses tersebut, pasien kemudian akan melalui fase pemulihan dan tindak lanjut. Selama 6-8 minggu ke depan," jelas Colin.