Brilio.net - Mencukur rambut kemaluan masih menimbulkan keraguan bagi sebagian orang. Banyak orang yang mencukur rambut kemaluan dengan alasan anjuran dalam suatu agama. Ada pula yang mencukurnya karena alasan kesehatan hingga kenyamanan saat bercinta.

Nah, terlepas dari apa pun alasannya, ada alasan ilmiah lain yang mengungkapkan bahwa sebaiknya kamu memang harus berhenti untuk mencukur rambut kemaluan. Apa saja ya alasannya? Berikut rangkumannya seperti dilansir brilio.net dari Wittyfeed, Selasa (29/3). Simak yuk!


1. Dapat menyebabkan risiko lebih tinggi tertular kutil kelamin dan menimbulkan bisul bernanah

mencukur rambut kemaluan © 2016 brilio.net foto: ansellcondoms.com.au

Kutil kelamin adalah pembentukan benjolan keras berukuran kecil pada atau di sekitar daerah genital, yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Penularan virus ini terjadi melalui kontak kulit dengan kulit, ketika terlibat aktivitas seksual dengan seseorang yang telah terjangkit virus ini.

Kutil ini menimbulkan rasa sakit, tapi biasanya akan muncul rasa gatal-gatal, memerah dan bahkan bisa berdarah. Namun dalam beberapa kasus, orang dengan kutil kelamin bahkan tak menyadari tentang kondisi kulit yang dialaminya. Selain kutil kelamin mencukur rambut kemaluan bisa menimbulkan bisul bernanah yang disebabkan karena adanya bakteri yang masuk ke dalam pori-pori.


2. Berbagai masalah kulit siap-siap kamu alami

mencukur rambut kemaluan © 2016 brilio.net foto: lifehacker.com.au

Gangguan paling umum akibat mencukur rambut kemaluan adalah luka parah pada kulit yang menyebabkan berbagai masalah kulit. Selain bikin nggak nyaman, gangguan ini juga menciptakan rasa gatal, iritasi serta meningkatkan penyebaran dan penularan infeksi menular seksual (IMS).


3. Rambut kemaluan adalah lapisan perlindungan

mencukur rambut kemaluan © 2016 brilio.net foto: menshealth.com

Ya, rambut kemaluan emang terasa mengganggu bagi sebagian orang. Namun hadirnya juga membantu untuk melindungi alat kelamin dari partikel debu dan bakteri patogen yang datang menyerang kulit.


4. Rambut di area pribadi mengandung Feromon

mencukur rambut kemaluan © 2016 brilio.net foto: womenshealthmag.com

Adanya rambut kemaluan mempertahankan sekresi seksual yang disebut Feromon, hormon yang berfungsi untuk merangsang dan menciptakan daya pikat seksual pada cowok maupun cewek. Jadi, mencukur habis rambut kemaluan bukan ide yang baik bukan?

BACA JUGA NANTI: Celana dalam renda-renda sehat nggak sih buat Miss V? Ini jawabannya


5. Pendingin yang mengontrol suhu tubuh

mencukur rambut kemaluan © 2016 brilio.net foto: twitter.com/@clf7ey

Rambut pada tubuh berfungsi untuk mengatur suhu. Tapi, untuk bagian-bagian pribadi, rambut kemaluan melakukannya sedikit lebih baik. Folikel rambut membawa keluar keringat dengan minyak. Minyak menyebar pada kulit dan ketika suhu tubuh naik nggak akan menguap tapi justru mendinginkan kulit.


6. Rambut kemaluan bermanfaat untuk pelumasan alami

mencukur rambut kemaluan © 2016 brilio.net foto: missnews.net

Pelumasan melindungi kita terhadap gesekan tubuh. Ini membantu dalam melindungi daerah sensitif dari kemerahan yang disebabkan karena menggosok. Nah, hal ini juga bekerja dengan cara yang sama selama hubungan seksual.


7. Bagi perempuan gemuk, menghilangkan rambut kemaluan lebih berbahaya

mencukur rambut kemaluan © 2016 brilio.net foto: solarmovie.ph

Penelitian terbaru di Amerika Serikat, seperti yang ditulis The Telegraph, mencukur rambut dengan cara apa pun ternyata lebih berbahaya bagi perempuan yang bertubuh gemuk, apa lagi bagi yang obesitas. Alasannya, kulit perempuan yang gemuk pasti akan bergesekan dengan kulit lain. Tanpa adanya rambut kemaluan, risiko luka dan iritasi lebih besar. Selain itu, hal ini juga akan mengakibatkan bakteri masuk ke dalam pori-pori.

Tuh, udah paham kan sekarang? Jaga selalu kebersihan seluruh badanmu ya. Kesehatanmu lho!